Sejak Januari 2023, Bulog Cirebon Gulirkan 18 Ribu Ton untuk Operasi Pasar Murah

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon terus menggulirkan beras ke masyarakat melalui operasi pasar murah.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, mengatakan, operasi pasar tersebut bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Selain itu, pihaknya juga rutin mendistribusikan beras melalui distributor maupun para pedagang di pasar tradisional.

"Dari awal 2023, kami terus menyalurkan beras ke masyarakat melalui pasar murah," kata Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (20/2/2023).

Ia mengatakan, operasi pasar semacam itu ditentukan langsung oleh Pemda, dan Bulog bertugas menyiapkan beras untuk dijual kepada masyarakat.

Sejuh ini, pihaknya telah menggulirkan 18 ribu ton beras dalam operasi pasar murah yang digelar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, serta Majalengka.

Rata-rata beras yang digulirkan ke operasi pasar merupakan kualitas medium yang dijual dalam kemasan lima kilogram dan laris manis diburu masyarakat.

Pasalnya, beras tersebut dijual di bawah harga pasar, yakni Rp 9.400 per kilogram atau Rp 47 ribu untuk beras medium kemasan lima kilogram.

"Kami tetap menjual harga beras sesuai HET, yaitu Rp 8.300 per kilogram di gudang, dan Rp 9.400 di pasar murah, karena ada biaya untuk pengemasan," kata Budi Sultika.

Budi juga memastikan stok yang tersedia saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon.

Terutama menjelang momen Ramadan dan Lebaran 2023, karena Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon juga mendapat kuota beras impor mencapai 5.000 ton.

Baca juga: Stok Beras di Gudang Mulai Berkurang, Kepala Bulog Cirebon: Persiapan Diisi Lagi Saat Panen Raya