Tol Cisumdawu Cileunyi Sampai Dawuan Ditarget Buka Fungsional Akhir Februari, Ini Kata Menteri PUPR

Hitungan hari, Tol Cisumdawu sepertinya akan dibuka fungsional dari Cileunyi sampai Dawuan.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Suasana di ruas tol Cisumdawu menuju Cimalaka, Sumedang setelah dibuka fungsional, Kamis (15/12/2022) petang. Tol masih terlihat lengang. 

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Pemerintah berupaya Tol Cisumdawu ditargetkan fungsional pada akhir Februari 2023 ini.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jumat (10/2/2023) ia bersama Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian melakukan peninjauan ke Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Sumedang, Jawa Barat.

Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km).

“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat,” kata Basuki di laman PU.go,id.

Sementara untuk Seksi 5A dan 5B, Basuki mengatakan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu.

“Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang enggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” ujar Basuki.

Basuki juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan.

Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023.

“Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang,” ujar Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022.

Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.

"Kami berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved