Rombongan Bus SMP 3 Garut Kecelakaan

Update Rombongan SMPN 3 Garut yang Alami Kecelakaan: Semua Selamat, Pulang Naik Bus Baru

Rombongan siswa SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan setelah bus yang mereka tumpangi terguling di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo

Dok SMPN 3 Garut
Rombongan study tour SMPN 3 Garut saat hendak pulang kembali ke Kabupaten Garut, Senin (13/2/2023) pagi. 

Bus kemudian menghindar ke bagian kanan lantaran minibus di depannya memperlambat laju.

Kemudian dari arah berlawanan terdapat kendaraan bermotor, lalu terjadi tabrakan, bus pun terguling lalu menimpa pengendara motor tersebut.

Dua pengendara motor tersebut diketahui menjadi korban, satu orang dinyatakan meninggal dunia.(*)

Kesaksian orang tua siswa

Bus wisata yang mengangkut rombongan SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) sekira pukul 19.30 WIB.

Rombongan diketahui melakukan studi tour ke Yogyakarta. Berangkat dari Garut pada hari Jumat Februari 2023 sore.

Pantauan Tribunjabar.id, saat ini orang tua murid sempat berdatangan ke SMPN 3 Garut untuk mengetahui kabar terbaru terkait kondisi anak-anaknya.

Leni (38) salah satu orang tua murid mengatakan saat ini dirinya tengah menunggu kabar terbaru tentang kondisi anaknya.

"Tadi ada telpon langsung dari anak saya, kaget tiba-tiba nangis katanya busnya kecelakaan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di SMPN 3 Garut.

Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023).
Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). (Tribun Jabar/Sidqi)


Ia menuturkan anaknya itu mengalami luka ringan di bagian leher dan tangan.

Leni menjelaskan anaknya itu mengalami trauma dan enggan pulang menggunakan bus.

"Anak saya dan rombongan berangkat Jumat sore. Minggu sore masih kami masih komunikasi, tapi tiba-tiba hilang kontak," ungkapnya.

"Yang kami bingung sekarang anak trauma, tidak mau pulang menggunakan bus," lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan seluruh siswa dalam kondisi selamat.

Rombongan tersebut diketahui berjumlah 98 siswa 9 orang diantaranya pembimbing dengan dua bus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved