Rombongan Bus SMP 3 Garut Kecelakaan

Detik-detik Orangtua Siswa SMP 3 Garut Ditelpon Anaknya yang Kecelakaan: Tiba-tiba Nangis

Detik-detik orang tua siswa SMPN 3 Garut ditelpon anaknya yang mengalami kecelakaan di Purworejo.

Tribun Jabar/Sidqi
Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Detik-detik orang tua siswa SMPN 3 Garut ditelpon anaknya yang mengalami kecelakaan di Purworejo.

Diketahui bus wisata rombongan SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Rombongan SMPN 3 Garut itu melakukan studi tour ke Yogyakarta. Berangkat dari Garut pada hari Jumat Februari 2023 sore.

Pantauan Tribunjabar.id, saat ini orang tua murid terus berdatangan ke SMPN 3 Garut untuk mengetahui kabar terbaru terkait kondisi anak-anaknya.

Baca juga: Rombongan Bus SMPN 3 Garut Alami Kecelakaan, Orangtua Siswa Ungkap Anaknya Terluka

Leni (38) salah satu orang tua murid mengatakan saat ini dirinya tengah menunggu kabar terbaru tentang kondisi anaknya.

"Tadi ada telpon langsung dari anak saya, kaget tiba-tiba nangis katanya busnya kecelakaan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di SMPN 3 Garut.

Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023).
Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). (Tribun Jabar/Sidqi)


Ia menuturkan anaknya itu mengalami luka ringan di bagian leher dan tangan.

Leni menjelaskan anaknya itu mengalami trauma dan enggan pulang menggunakan bus.

"Anak saya dan rombongan berangkat Jumat sore. Minggu sore masih kami masih komunikasi, tapi tiba-tiba hilang kontak," ungkapnya.

"Yang kami bingung sekarang anak trauma, tidak mau pulang menggunakan bus," lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan seluruh siswa dalam kondisi selamat.

Rombongan tersebut diketahui berjumlah 98 siswa 9 orang diantaranya pembimbing dengan dua bus.

Bus pertama dinyatakan tidak terlibat kecelakaan, sementara bus dua dinyatakan terguling hingga menimbulkan sejumlah korban luka.

"Kondisi semua rombongan Alhamdulillah aman, selamat, semoga bisa segera pulang ke Garut dalam keadaan sehat," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Satria menuturkan, informasi dari Basarnas disebutkan bahwa bisa tersebut mengalami kecelakaan setelah beriringan bersama minibus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved