Pembunuhan Brigadir J

7 Bulan Cari Keadilan, Keluarga Gelar Doa Bersama Jelang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

ebelum jelang vonis digelar, keluarga Brigadir J sempat mengadakan doa bersama di makam Brigadir J.

TribunJambi
Keluarga Gelar Doa Bersama Jelang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi 

"Namun untuk terdakwa Putri Candrawati agar divonis melebihi dari tuntutan jaksa penuntut umum (Ultra Petita)," kata Martin.

Ferdi Sambo dan Putri adalah dua dari lima terdakwa utama kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, tahun lalu.

Tiga lainnya adalah Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. Berdasar tuntutan JPU, kelimanya memiliki peran berbeda dalam pembunuhan tersebut.

Didakwa sebagai otak pembunuhan, Sambo dituntut dengan hukuman penjara seumur hidup. Richard Eliezer yang bertindak sebagai eksekutor dituntut penjara 12 tahun. Sementara tiga terdakwa lainnya yakni Bripka RR, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf, sama-sama dituntut delapan tahun penjara.

Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto, mengatakan sekalipun sidang putusan ini bersifat terbuka, ia berharap masyarakat tidak hadir langsung di pengadilan.

Sebagai sarana siar kepada publik, Djuyamto menyatakan pihaknya sudah menyiapkan tayangan streaming melalui YouTube. Masyarakat juga bisa menyaksikannya melalui siaran langsung di televisi.

Kapasitas pengunjung di ruang sidang ini, ujar Djuyamto, sangat terbatas.

"Ruang sidang itu kan cuma 50 kursi maksimal," ujarnya, kemarin.

Kendati demikian, Djuyamto memastikan kalau pihaknya tidak melarang kepada masyarakat untuk hadir. Jika memang ada masyarakat yang telanjur hadir, namun tidak mendapat tempat di ruang sidang, pihak pengadilan sudah menyiapkan sarana berupaya layar monitor di beberapa sudut pengadilan.

"Makanya nanti kami memfasilitasi mereka yang tetap hadir di persidangan itu kita sediakan layar monitor untuk mereka bisa mengikuti jalannya persidangan tanpa harus masuk ke ruang sidang," ujar Djuyamto.

Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan sekitar 200 personel lebih akan diterjunkan dalam pengamanan sidang nanti.

"Iya pasti diperketat. Cuma untuk jumlahnya masih direkap, tapi yang pasti lebih dari 200 (personel) lah, karena kita Polwan (Polisi Wanita) turun semua," kata Nurma.

Tak hanya itu, dalam pengamanan tersebut polisi juga akan mengerahkan pasukan Brimob dari unsur Gegana untuk mensterilisasi di lokasi pengadilan.

"Gegana, gegana itu wajib karena takut ada bom atau apa. Menyisir lah, stand by di sana (di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved