Calon Jemaah Umrah Majalengka Ditipu

BREAKING NEWS: Puluhan Warga Majalengka Tertipu Agen Travel Umrah, Ditelantarkan di Jakarta 

Nasib apes dialami puluhan warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pasalnya, niat mereka untuk menunaikan ibadah umrah urung terlaksana.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Eroh Saroh (55), warga Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka yang menjadi salah satu korban penipuan agen travel umrah dari 41 jemaah asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023). 

Saat itu menggunakan sebuah bus, jemaah berangkat menuju Jakarta.

Setelah sampai di ibukota, baik Eroh dan jemaah lainnya justru diarahkan untuk menginap di hotel terlebih dahulu di dekat bandara.

"Saya sama jemaah lain disuruh nginap 3 hari, dari situ belum ada kecurigaan. 3 hari itu, kita dibiayai nginapnya."

"Tapi pas hari ke-4 kita disuruh bayar sendiri, karena keberatan kita inisiatif pindah ke kontrakan di daerah Tangerang selama seminggu," jelas dia.

Dari situ, kata Eroh, kecurigaan para jemaah mulai muncul.

Ketua rombongan juga sempat mencari keberadaan pihak travel namun tak kunjung ditemui.

Sehingga, atas inisiatif seluruh jemaah, mereka akhirnya kembali pulang ke rumah masing-masing pada Kamis (9/2/2023) dengan perasaan kecewa karena gagal berangkat ke tanah suci.

Yang sebelumnya, mereka melaporkan insiden tersebut ke pihak yang berwajib.

"Kita rugi uang, rugi tenaga, semua jemaah kecewa karena gagal berangkat, justru ditelantarkan di Jakarta.

"Arah pulang juga kita sudah lapor ke polisi di sana, lapor juga polisi di Majalengka, nah nanti Senin saya mau dipanggil oleh Polsek Sukahaji mau dimintai keterangan," katanya.

Atas insiden itu, Eroh hanya berharap, ia masih bisa berangkat untuk menunaikan ibadah umrah.

Sembari pihak kepolisian bisa mengungkap para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang, yakni dari PT Sakata yang beralamat di Nagrek, Garut.

"Semoga polisi cepat menangkap pelaku, saya sudah gemas mau tanya kenapa mereka tega nipu gitu," ujarnya.

Pantauan Tribun di rumah Eroh, terlihat yang bersangkutan telah diberi sebuah koper berwarna merah lengkap dengan identitas nama Eroh.

Dari stiker identitas tersebut terpampang juga nama Sakata yang diduga nama perusahaan travel agen tersebut.

Selain itu, Eroh juga memperlihatkan bahwa dirinya telah mendapatkan paspor sebagai syarat perjalanan ke luar negeri.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved