Wisata Indramayu

Tempat Wisata di Indramayu yang Mirip Gardens By The Bay Kini Terbengkalai, Selalu Tutup

Objek Wisata Air Terjun Buatan yang berada di Komplek Wisata Bojongsari, Indramayu kini tampak terbengkalai.

Tribuncirebon.com/Handika Rahman
Kondisi Objek Wisata Air Terjun Buatan di Komplek Wisata Bojongsari, Indramayu, Rabu (8/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Objek Wisata Air Terjun Buatan yang berada di Komplek Wisata Bojongsari, Indramayu kini tampak terbengkalai.

Wisata yang digadang-gadang memiliki konsep menyerupai air terjun indoor di Singapura yang berlokasi di tepian Marina Bay, yakni Gardens By The Bay itu seperti tak diurus.

Pasca-dibuka secara resmi oleh pemerintah daerah pada akhir 2020 lalu, objek wisata setempat justru selalu tutup.

Padahal, dalam pembangunannya, objek wisata yang dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang kini sudah berganti nama menjadi Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparra) Indramayu itu menelan anggaran yang tidak sedikit.

Yakni sejak milai dikerjakan pada tahun 2017 udah menelan biaya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni sebesar Rp 79 miliar.

Kemudian dilanjut untuk pengerjaan tahap ke lima disebutkan dia menelan biaya sekitar Rp 15 miliar.

Menurut salah seorang warga, Supendi (36) turut menyayangkan kondisi terbengkalainya objek wisata air terjun buatan tersebut.

Baca juga: Dugaan Korupsi di Objek Wisata Air Terjun Buatan Bojongsari Indramayu, Kejari Sudah Periksa 10 Orang

"Baru juga nyobain ke sana sekali, itu juga gratis saat pembukaan, terus ya begitu tutup terus sampai sekarang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di sekitaran Komplek Wisata Bojongsari, Indramayu, Rabu (8/2/2023).

Kondisi Objek Wisata Air Terjun Buatan di Komplek Wisata Bojongsari, Indramayuu
Kondisi Objek Wisata Air Terjun Buatan di Komplek Wisata Bojongsari, Indramayu, Rabu (8/2/2023).

Pada bangunan air terjun buatan tersebut, diketahui terdiri dari 4 lantai.

Lantai pertama dijadikan pusat kuliner, lantai kedua tempat bermain anak, lantai ketiga ruang karaoke, dan lantai keempat ruang spa.

Selain itu, objek wisata ini juga dilengkapi wahana bermain, yaitu kereta mini monorel, roller coster, kapal ayun colombus, dan taman-taman.

Pantauan Tribuncirebon.com, semua wahana itu justru tak terurus, bahkan ditumbuhi rumput liar serta tak adanya penjaga di objek wisata tersebut.

Belakangan, diketahui Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu mendekteksi adanya dugaan kasus korupsi dalam pembangunan objek wisata setempat.

Kejaksaan bahkan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi perihal dugaan tersebut.

Kejari Indramayu pun berjanji bakal segera mengusut tuntas kasus tersebut berikut dengan pelaku dan jumlah kerugian negara yang ditimbulkannya.

"Kita akan segera menemukan siapa yang harus bertanggungjawab dan secara pasti mengungkap berapa kerugian Negara yang dialami," ujar Kepala Kejari Indramayu, Ajie Prasetya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved