Bulan Rajab
Ternyata Banyak Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Selain Isra Miraj yang Paling Penting
Tahukah Anda bahwa ternyata, selain Isra Miraj paling penting, di Bulan Rajab ini banyak kejadian atau peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam
TRIBUNCIREBON.COM - Tahukah Anda bahwa ternyata, selain Isra Miraj, di bulan mulia Bulan Rajab ini banyak kejadian atau peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam?
Berikut ini sejumlah peristiwa penting yang terjadi di Bulan Rajab, yang sebaiknya Anda ketahui.
Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istimewa, selain termasuk bulan mulia, di bulan inilah menurut sejarah terjadi peristiwa Isra Miraj.
Baca juga: Bolehkah Puasa Rajab Digabung dengan Utang Qadha Puasa Ramadan? Simak Penjelasan MUI
Peristiwa Isra Miraj perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha itu terjadi.
Seperti diketahui dalam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa salat lima waktu.
Sebagian besar umat muslim meyakini peristiwa mulia itu terjadi pada 27 Rajab.
Baca juga: Sejarah Bulan Rajab, Ternyata pernah Diagungkan Suatu Kaum di Masa Jahiliyah, Berikut Keutamaannya
Selain Isra Miraj, ada juga beberapa peristiwa penting terjadi di bulan Rajab.
Berikut ini TribunJabar.id rangkum 8 peristiwa penting di bulan Rajab selain Isra Miraj, dilansir dari Islam.co dan berbagai sumber.
1. Perubahan Kiblat
Perlu diketahui, sebelum menghadap ke Kabah di Makkah, arah kiblat ke Baitul Maqdis ( Masjid al Aqsha di Kabah).
Meski tak diketahui pasti tanggalnya, namun peristiwa itu terjadi di pertengahan bulan Rajab setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
2. Peperangan Kecil
Pada masa Rasulullah di bulan Rajab juga pernah terjadi peperangan kecil.
Peperangan itu terjadi antara utusan Rasulullah SAW Abdullah bin Jahsy dengan kelompok kaum Quraisy.
Perang inilah yang kemudian menjadikan perang badar.
Perang badar diperkirakan terjadi Ramadhan 2 Hijriah (624 Masehi).
3. Kekalahan Romawi
Islam pernah mendominasi di seluruh semenanjung Arab.
Mereka berhasil menghalahkan bangsa Romawi lewat perang Tabuk yang terjadi 9 Hijriyah 630 Masehi.
4. Pembebasan Kota Damaskus
Masa kejayaan Islam juga terjadi di bulan Rajab saat pembebasan Kota Damaskus dari kekuasaan bangsa Romawi.
Peristiwa itu tepatnya terjadi 14 Hijriah atau 635 Masehi.
Pasukan umat Islam di bawah komando Abu Ubadiah bin Al Jarrah dan Khalid bin Al-Walid berhasil menaklukkan Kota Damaskus.
5. Peperangan Yarmuk
Setahun pembebasan Kota Damaskus, peperangan masih terjadi disebut pertempuran Yarmuk pada 15 Hijirah atau 636 Masehi dipimpin panglima Khalid bin Al-Walid.
6. Pembebasan Kota Hirrah
Dijelaskan Ibnu Katsir dalam bukunya BIdayah wa an-Nihayahnya, kesuksesan Khalid bin Al-Walid menaklukan wilayah juga terjadi saat pembebasan Kota Hirrah di Iran di bulan Rajab.
7. Pembebasan Baitul Maqdis
Baitul Maqdis pernah dalam kekuasaan tentara Salib pada 27 Rajab 1187 Masehi.
Panglima perang Islam tak tinggal diam.
Shalahuddin al-Ayyub bersama pasukan muslim mengepung Kota Yerussalem dan membebaskan Baitul Maqdis.
Dari peristiwa inilah Adzan dan salat Jumat mulai dilaksanakan kembali di Masjid al Aqsha.
8. Kesultanan Ottoman Turki Runtuh

Baca juga: Ketika Dapat Perlakuan Baik dari Orang Lain Ucapkan lafaz ini, Anjuran Rasulullah, Ini Hadis-nya
Dalam sejarah tercatat, 28 Rajab 1342 H Kesultanan Ottoman Turki runtuh.
Khilafah Turki Utsmani runtuh sehingga kehidupan masyarakat Turki berubah.
Mereka menyatakan diri sabagai negara sekuler sehingga agama Islam sebagai sistem hidup mulai tergantikan.
Demikian itulah, sedikitnya peristiwa penting yang pernah terjadi di bulan Rajab.
Di masa Kenabian Rasulullah SAW hingga para sahabat dan tabiin masih dalam masa perjuangan Islam.
Dari sejarah di atas, betapa banyaknya peristiwa peperangan untuk menyebarkan Islam.
Demikain, keistimewan bulan Rajab juga termasuk dalam bulan mulia.
Selama bulan Rajab dan menjelang Isra Miraj umat muslim menghiasi hari-hari dengan memperbanyak ibadah dan amalan lainnya.
Berikut doa dan amalan-amalan yang dapat dikerjakan di bulan Rajab menjelang Isra Miraj, dikutip dari Almuzaaki.or.id.
1. Memperbanyak Istighfar
Melafalkan Istighfar merupakan amalan yang tak lepas dari lafaz sehari-hari dalam beribadah.
Meski begitu, lafaz Istighfar juga dipanjatkan guna mengangkat kesusahan.
Rajab tak lain merupakan bulan Istighfar, karena Allah SWT akan mengampuni dosa-doa hamba-Nya bagi mereka yang meminta.
Selama bulan Rajab dan menjelang Isra Miraj, amalan yang dianjurkan yakni membaca sayyidul Istighfar.
Bacaan sayyidul Istighfar dapat dikerjan pagi hari dan sore menjelang petang.
Berikut bacaan doa sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.
Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu.
Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah.
Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat.
Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku.
Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Baca juga: Doa-doa Menyambut Bulan Rajab, termasuk Doa agar Umur Disampaikan ke Bulan Ramadhan, ini Keutamaanya
2. Berpuasa
Berikutnya salah satu amalan yang juga dikerjakan selama Rajab menjelang Isra Miraj adalah berpuasa.
Sebagian ulama menyebutkan puasa Rajab sebagai puasa sunnah.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam suatu hadist Iman Al Baihaqi dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
“Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu.
Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR. Bukhari Muslim)
Berikut bacaan niat puasa Rajab.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
"Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Ta’ala."
Tak hanya puasa Rajab, muslim juga dapat mengerjakan puasa sunnah lainnya, semisal puasa Senin-Kamis, dan lain sebagainya.
3. Memperbanyak doa
Menjelang Isra Miraj bertepatan di bulan Rajab, dapat membaca doa Rajab, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW.
Berikut bacaan doa Rasulullah di bulan Rajab
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."
• Ingin Selamat dari Azab dan Siksa Kubur, Ini Kumpulan Doa-doa yang Dipanjatkan Beserta Artinya
4. Doa pagi dan doa sore
Setelah melaksanakan salat Subuh dan Maghrib, muslim juga membaca doa berikut ini.
Doa ini dibacakan agar tergindar dari siksa api neraka.
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً
Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan men jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahannam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al-Furqan: 65-66)
5. Zikir menjelang Isra Miraj
Menjelang Isra Miraj, ada bacaan dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW.
Dzikir tersebut diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Miraj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)." (HR. Ahmad, 5: 418). (Tribunjabar.id)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.