Wisata Cirebon
INI 5 Keraton di Cirebon yang Cocok jadi Wisata Edukasi di Hari Libur Bersama Keluarga
Sebagai wisata edukasi, keraton - keraton di Cirebon ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan pengetahuan sejarah
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Menghabiskan waktu dengan berlibur ke Cirebon, tidak melulu tentang jalan-jalan saja.
Jika Tribunners ingin merasakan pengalaman baru, bisa mencoba dengan wisata edukasi.
Ya, selain terkenal akan pemandangan alamnya yang indah, Cirebon juga menjanjikan wisata edukasi yang ciamik.
Tentu wisata edukasi ini bisa dilakukan bersama keluarga.
Di Cirebon ini terdapat sejumlah keraton sehingga dikenal juga sebagai Kota Keraton.
Sebagai wisata edukasi, keraton - keraton di Cirebon ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan pengetahuan sejarah, khususnya sejarah Cirebon dan Indonesia pada umumnya.
Di antara banyaknya tempat wisata Cirebon yang setidaknya perlu Anda dan keluarga atau pihak sekolah kunjungi adalah 5 keraton di Cirebon.
Baca juga: Geger Ladang Ganja Ditemukan di Kawasan Wisata Situ Cangkuang Garut, Ada 167 Tanaman Ganja
Keunikan 5 keraton di Cirebon
Cirebon dikenal sebagai Kota Keraton yang bisa dibilang cukup unik di seantero nusantara ini.
Karena jika dilihat dari sejarah kerajaan di Indonesia, hanya di Cirebon yang memiliki banyak keraton dan lokasinya pun cukup berdekatan, semua ada dalam satu daerah, yakni Cirebon.
Soal kepastian jumlah keraton di Cirebon, tak sedikit yang menyebutkan hanya empat keraton.
Sementara faktanya masih ada satu tempat lainnya yang juga disebut sebagai keraton, sehingga totalnya bisa disebut lima keraton.
Berikut keraton - keraton di Cirebon yang sebaiknya dikunjungi:
1. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan adalah keraton pertama di Cirebon yang merupakan cikal bakal pemerintahan di kota ini.
Arsitektur keraton ini masih dipengaruhi kebudayaan Hindu meski sudah merupakan kesultanan Islam.
Bentuk gapura dan bangunan punya beragam ornamen dan keramik dengan motif khas, ada juga pengaruh budaya Tiongkok di dalamnya.
Sebelum bernama Keraton Kasepuhan, keraton ini bernama Keraton Pakungwati yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana.
Berubah nama menjadi Keraton Kasepuhan karena pada masa kepemimpinan Pangeran Raja Martawijaya, wilayah Cirebon dibagi dua dan Pangeran Raja Kartawijaya mendirikan Keraton Kanoman.
Baca juga: Ayo ke Majalengka, Sajikan Destinasi Wisata Alam Indah di Dekat Bandara Kertajati
2. Keraton Kanoman

Keraton Kanoman yang didirikan Pangeran Kartawijaya terletak tak terlalu jauh dari Keraton Kasepuhan.
Desain arsitektur Keraton Kanoman amat berbeda dari Keraton Kasepuhan.
Bangunan-bangunan Keraton Kanoman didominasi warna putih dengan hiasan-hiasan keramik di dindingnya.
Terdapat berbagai peninggalan bersejarah di keraton ini seperti kereta kuda, peralatan rumah tangga, dan berbagai jenis senjata para prajurit keraton.
3. Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan adalah pecahan dari Keraton Kanoman yang memiliki nuansa gabungan arsitektur khas Belanda, Cina, dan Arab.
Kekhasan tersebut adalah akibat dari renovasi, rehabilitasi, dan penambahan bagian-bagian dan bangunan-bangunan baru di kompleks keraton sepanjang masa pemerintahan yang cukup lama.
Hasilnya, keraton indah yang kini menjadi salah satu destinasi wisata Cirebon.
Baca juga: Asyiknya Tempat Wisata Kuliner Arunika Eatery di Kaki Gunung Ciremai Kuningan, Menunya Kekinian
4. Keraton Kaprabonan

Keraton Kaprabonan juga masih terkait erat dengan Keraton Kanoman.
Keraton ini didirikan oleh pangeran dari Keraton Kanoman yang menolak menjadi penerus raja dan malah memilih untuk membuah pedukuhan untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Baca juga: Tampilan Baru Objek Wisata Waduk Darma Kuningan, Ada Dermaga, Bikin Pengunjung Betah
5. Keraton Gebang

Keraton Gebang dilansir dari direktoripariwisata.id, didirikan oleh seorang pangeran yang bernama Pangeran Sujatmaningrat.
Ia dikenal pula dengan nama Pangeran Penganten yang mulanya mendirikan rumah di Desa Gebang Kulon.
Banyak sumber menyatakan bahwa Keraton Gebang mulanya didirikan untuk dijadikan sebagai pusat pemerintahan, dan juga berfungsi sebagai gudang logistik Kesultanan Mataram untuk penyerbuan ke Batavia melawan tentara VOC Belanda.
Setalah hancur, pada tahun 1860 Pangeran Sujatminingrat atau Pangeran Panganten yang berasal dari Keraton Kanoman membangun kembali Keraton Gebang dan dijadikan sebagai rumah tinggal para keturunannya sampai sekarang.
Pangeran Panganten merupakan menantu dari Pangeran Sutajaya yang menikah dengan putrinya bernama Ratu Agung.
Keraton Gebang punya ciri khas, yakni terdapat patung Gajah Putih di depan pintu masuk, yang juga dijadikan lambang keraton tersebut.
Sejumlah tokoh setempat mengatakan bahwa keberadaan situs sejarah tersebut perlu dilestarikan. Karena selain terkait dengan sejarah Cirebon juga bisa menjadi tempat wisata sekalgus untuk pengembangan ilmu sejarah.
Rumah itu kini dikenal dengan nama Keraton Gebang, dengan lambang patung gajah putih.
Sekarang keraton ini digunakan sebagai rumah tinggal keturunan keluarga Pangeran Panganten.
Keraton Gebang ini berlokasi di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
Kini Ada Objek Wisata Baru di Cirebon, Jadi Wahana Anak Terluas, Tiket Cuma Rp 35 Ribu! |
![]() |
---|
Objek Wisata Baru di Cirebon Timur, Dusun Mahkota, Sajikan Wahana Hiburan Dalam Satu Kawasan |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Cirebon Dibanjiri Wisatawan, Talaga Langit Paling Ramai Diserbu |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Museum Berbasis AI dan Workshop Batik Jadi Primadona di Keraton Kasepuhan Cirebon |
![]() |
---|
Tempat Piknik Keren di Cirebon, Wisata Anti Galau, Cocok Buat Libur Lebaran, Harga Tiket Masuk Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.