Geger Ladang Ganja Ditemukan di Kawasan Wisata Situ Cangkuang Garut, Ada 167 Tanaman Ganja

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Masyarakat Kabupaten Garut digegerakan dengan penemuan ladang ganja yang ditanam di kawasan wisata Situ Cangkuang.

Penemuan ladang ganja tersebut berlokasi di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023).

Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, dari informasi petugas kecamatan, ditemukan terdapat 167 tanaman ganja.

Baca juga: Pria Asal Lembang Ditangkap Polisi Gegara Tanam 7 Pohon Ganja di Rumahnya

Ratusan tanaman ganja itu diperkirakan sudah berumur lebih dari dua tahun.

"Ketinggiannya ada yang mencapai 1 meter hingga dua meter, ada juga yang tergolong masih kecil-kecil," ujarnya saat dihubungi.

Selain itu, petugas juga menemukan bibit-bibit tanaman ganja yang ukurannya masih kecil yang di tanam di kawasan Situ Cangkuang.

Tubagus menjelaskan penemuan ratusan tanaman ganja itu cukup mengagetkan pihaknya, lantaran diketahui di tanam di pinggiran objek Wisata Situ Cangkuang, Leles.

"Saat ini terduga pemilik tanaman ganja itu diketahui sudah diamankan polisi, bersama barang bukti," ungkapnya.

Ia menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh kecamatan untuk mengantisipasi hal itu dengan menggandeng masyarakat.

Baca juga: Pengedar Ganja di Indramayu Dibekuk Polisi, Sempat Mengelak, Tak Berkutik Saat 3 Kg Ganja Ditemukan

Hal tersebut lantaran sebelumnya pernah ditemukan ladang ganja di kawasan pegunungan.

"Kami juga akan bekerjasama dengan para pegiat pecinta alam,  dengan begitu, diharapkan agar di kemudian hari tidak muncul ladang ganja yang baru di Kabupaten Garut," ujarnya.

Rahma (28) warga Desa Cangkuang, Kecamatan Leles mengatakan penemuan ganja di kawasan Wisata Situ Cangkuang itu cukup mengkhawatirkan.

Ia menyebut, pihak keamanan harus aktif menyisir kawasan-kawasan yang dinilai punya potensi ditanami tanaman terlarang seperti ganja.

"Pelaku sudah berani menanam ganja di kawasan wisata, mungkin merasa aman, polisi harus aktif lagi menyisir kawasan yang disangka aman," ungkapnya.