Wisata Cirebon

Ayo ke Majalengka, Sajikan Destinasi Wisata Alam Indah di Dekat Bandara Kertajati

Dikutip dari Kompas.com berikut daftar tempat wisata yang dekat dengan Bandara Kertajati:

ig
Situ Sangiang berada di atas ketinggian 600 sampai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) 

TRIBUNCIREBON.COM - Siapa sangka bandara yang terletak di Majalengka, Bandara Internasional Kertajati ternyata menyimpat beragam destinasi wisata.

Tentunya, tempat wisata ini cocok untuk disinggahi kala musim liburan tiba.

Menariknya, wisata Majalengka ini memiliki banyak tempat wisata alam yang asri dan indah.

Dikutip dari Kompas.com berikut daftar tempat wisata yang dekat dengan Bandara Kertajati:

1. Telaga Herang

Telaga Herang
Telaga Herang (ig)

Telaga atau Talaga Herang adalah wisata alam yang menyuguhkan pemandangan danau yang airnya berasal dari Gunung Ciremai.

Jalan menuju tempat ini cukup terjal dan berbatu. Namun, kejernihan airnya membuat banyak orang akan merasa puas.

Saking jernihnya air danau, ikan dan bagian dasarnya bisa terlihat jelas. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ikan yang banyak itu tidak boleh diambil.

Bagi yang berani menangkap ikan dari danau bisa dikenai denda yang jumlahnya lumayan besar.

Baca juga: Weekend Tiba, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Cirebon, Tiketnya Murah Meriah

2. Kawasan Wisata Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi meninggalkan banyak sekali warisan budaya di Indonesia, oleh karena itu peninggalan yang tersisa dijadikan objek wisata alam yang dilindungi.

Wisata ini berupa hutan dengan mata air yang sangat jernih, di dalam hutan masih ada puluhan monyet yang tinggal.

Pengujung yang datang bisa menikmati berinteraksi dengan monyet-monyet, selain itu juga bisa berenang di kolam dangkal yang telah disediakan.

3. Situ Sangiang

Situ Sangiang berada di atas ketinggian 600 sampai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl)
Situ Sangiang berada di atas ketinggian 600 sampai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) (ig)

Situ Sangiang berada di atas ketinggian 600 sampai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tempat wisata ini benar-benar asri dan sejuk.

Di bagian pinggir Situ Sangiang, terdapat makam wali yang pada masa lalu menyebarkan agama Islam. Dekat lokasi juga ada hutan dengan banyak pepohonan beragam jenis, masih banyak juga binatang-binatang liar di sana dari burung, kera, hingga ular.

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Budaya Wajib di Coba saat Berkunjung ke Gegesik Kulon Cirebon

4. Wisata Argo Batu Luhur

Tempat wisata memiliki potensi alam yang sangat baik, ditambah dengan wisata argo yang membuat wisatawan semakin betah.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di tempat ini dari mulai outbound, berkemah, bercocok tanam hingga berburu. Fasilitasnya juga tergolong lengkap ada tempat ibadah, arena bermain anak, tempat penjualan souvenir dan buah-buahan serta ada juga restoran.

5. Air Terjun Cilutung

Air Terjun Cilutung
Air Terjun Cilutung (ig)

Destinasi wisata ini terletak sekitar 28 kilometer (km) dari Kota Majalengka dan memiliki pengelolaan yang cukup baik.

Sayangnya, belum ada kendaraan umum untuk menuju ke lokasi. Meski begitu, jalan untuk ke sana dengan kendaraan pribadi sudah bagus.

Air terjun ini bisa menjadi lokasi liburan yang cocok untuk orang-orang yang berencana menyegarkan pikiran sambal menikmati pemandangan alam.

Baca juga: Weekend Tiba, Coba Liburan ke 5 Destinasi Wisata Cirebon, Favorit Turis Asing

6. Curug Sawer

Lokasi berikutnya untuk menikmati wisata alam adalah Curug Sawer yang berjarak kurang lebih 21 km dari Kota Majalengka.

Luas Curug ini adalah 2.896 meter persegi dengan air yang mengalir jernih dan segar. Biaya masuknya masih gratis karena belum ada pengelola resminya. Untuk jalan menuju Curug Sawer belum terlalu baik dan masih sangat curam. Pengunjung harus berhati-hati bila berencana pergi ke tempat ini.

Indahnya Selfie di Tempat Wisata Baru di Majalengka, Ada Kolam Pemandian Mata Air Gunung Ciremai

Indahnya Selfie di Tempat Wisata Baru di Majalengka, Ada Kolam Pemandian Mata Air Gunung Ciremai
Indahnya Selfie di Tempat Wisata Baru di Majalengka, Ada Kolam Pemandian Mata Air Gunung Ciremai (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Satu lagi tempat wisata baru di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang kini menjadi andalan telah hadir.

Kehadiran destinasi wisata baru ini menujukkan bahwa objek wisata Majalengka tidak pernah kehabisan, mulai dari dataran tinggi, dataran rendah, hingga wisata air.

Di tempat wisata baru ini, warga daerah berjuluk Kota Angin, bisa menikmati wisata pemandian alam dengan mata air dari Gunung Ciremai dan disuguhi hamparan sawah luas yang juga cocok banget untuk spot foto selfie.

Tampak indah, karena hamparan itu merupakan areal pesawahan terasering.

Di tempat wisata buatan berupa kolam renang di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka itu dinamai Sawah Bengkok.

Penamaan itu sendiri muncul karena area tanahnya yang merupakan tanah desa atau sering disebut bengkok seluas 1.400 meter persegi.

Tak ayal, tempat wisata tersebut menjadi primadona baru bagi warga.

Banyak pengunjung yang berasal dari desa setempat hingga desa lain di Majalengka yang berbondong-bondong mendatangi wisata yang dikelola pemerintah desa tersebut.

Sehingga, jika pengunjung datang menikmati wisata, mereka bakal dimanjakan dengan pemandangan yang menyejukkan mata.

Apalagi airnya yang segar, membuat pengunjung enggan beranjak dari kolam.

Salah satu pengunjung, Agra (10) mengaku, mengetahui wisata tersebut dari media sosial.

Ia pun meminta kepada orang tuanya untuk mengantar menikmati kolam renang yang ada di wisata ini.

"Sering ke sini, awalnya dari Instagram liat wisata baru di sini, jadi sering ke sini," ujar Agra, penduduk asli desa setempat, Sabtu (21/1/2023).

Sintia (25), pengunjung lainnya mengatakan, selain bisa berwisata air, di sini juga ada fasilitas spot foto.

Dengan latar belakang hamparan sawah terasering, ia pun tak ketinggalan mengabadikan momen berlibur untuk berfoto.

"Saya dari Desa Indrakila, Sindang. Awalnya kata teman ada wisata baru, jadi saya ke sini. Bagus pemandangannya bisa foto-foto dengan background sawah," ucap Sintia.

Sementara, Kepala Desa Teja, Wiwi Widiawati menyampaikan, bahwa wisata tersebut baru dibuka awal bulan ini.

Meski baru tahap pengembangan, pengunjung sudah terlihat sangat antusias berkunjung.

"Dibukanya per 1 Januari 2023."

"Fasilitas di sini ada kolam renang anak dan dewasa, pengunjung juga bisa menikmati spot- spot foto dan tak hanya itu, kami juga menawarkan paket kuliner unggulan di Desa Teja, yaitu Nasi Bakar," jelas Wiwi.

Menurutnya, potensi di desa yang ia pimpin sangat besar untuk dikembangkan.

Sehingga, melalui tanah desa yang ada, pemerintah desa membuka wisata baru.

"Saya lihat potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi wisata di Desa Teja."

"Luas wisata Sawah Bengkok sendiri 1.400 meter persegi dan akan terus dikembangkan dengan fasilitas baru, seperti wisata edukasi, agrowisata, live musik dan pemandian air panas," katanya.

Untuk tiket masuk sendiri, Wiwi menambahkan, tarifnya sangat terjangkau.

Dengan fasilitas yang lengkap, wisata ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah untuk berwisata.

"Tiket masuk hanya Rp 5 ribu dan tarif parkir motor Rp 2 ribu," ujarnya.

Desa Teja sendiri terbilang banyak objek wisata yang dapat dikunjungi.

Selain wisata air Sawah Bengkok yang terbilang baru, Desa Teja juga memiliki objek wisata Situ Ciranca dan Curug Tonjong.

Baca juga: Hobit Slide, Wahana Baru di Objek Wisata Farmhouse, Seluncuran Sepanjang 25 Meter

Bermula dari prewedding

Tanah desa atau yang kerap disebut bengkok di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka diubah menjadi objek wisata.

Berbagai fasilitas seperti kolam renang, spot foto dan lain sebagainya dibangun demi berkembangnya Desa Teja menjadi desa wisata.

Objek wisata yang dinamakan Sawah Bengkok itu tak lepas dari tangan dingin sang Kepala Desa Teja, bernama Wiwi Widiawati.

Ia melihat area lahan tersebut berpotensi bisa mendongkrak desanya menjadi desa wisata dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).

Bukan tanpa alasan, dipilihnya tanah bengkok tersebut ternyata memiliki sejarah tersendiri bagi sang kepala desa.

"Berawal dari kenangan saya, sebelum menjadi kepala desa, saya sempat prewedding di tanah desa ini."

"Setelah saya menjadi kepala desa, saya lihat potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi wisata di Desa Teja," ujar Wiwi kepada Tribun, Sabtu (21/1/2023).

Sejak dibuka awal tahun ini, Wiwi bersyukur wisata tersebut diterima baik oleh masyarakat.

Hal itu terbukti banyaknya wisatawan yang datang, khususnya pada weekend.

"Dibukanya per 1 Januari 2023. Semenjak dibuka jumlah pengunjung diperkirakan sampai 5 ribu orang, yang mana weekend menjadi hari yang paling banyak pengunjung datang," ucapnya.

Ia menyebutkan, selain terdapat dua kolam renang, wisata Sawah Bengkok sendiri memiliki berbagai spot foto Instagramable.

Pengunjung dapat berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah terasering.

"Fasilitas di sini ada kolam renang anak dan dewasa, pengunjung juga bisa menikmati spot- spot foto dan tak hanya itu," jelas dia.

Tak hanya itu, bagi pengunjung yang ingin kulineran, wisata tersebut juga menawarkan paket makanan yang khas tanah bengkok.

Yakni, nasi bakar yang disajikan dengan daun pisang.

"Kami juga menawarkan paket kuliner unggulan di Desa Teja, yaitu Nasi Bakar, harganya terjangkau hanya Rp 15 ribu per porsi plus lalapan tahu tempe," katanya.

Wiwi menambahkan, bahwa kehadiran Sawah Bengkok sendiri masih dalam tahap pengembangan.

Ke depan, pihaknya akan menambah sejumlah fasilitas untuk lebih memanjakan pengunjung saat berkunjung.

"Ke depan, kami akan mengembangkan wisata ini dengan menambah fasilitas wisata edukasi, wisata agrowisata, live musik dan juga pemandian air panas."

"Tiket masuk hanya Rp 5 ribu dan tarif parkir motor Rp 2 ribu. Untuk mobil bisa diparkirkan di pinggir jalan dengan akses yang mudah tentunya," ucap Wiwi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved