Virus Corona
Vaksin Booster Kedua Mulai Digelar, Pemkot Bandung Sebut Stoknya Cukup
Pemerintah pusat telah mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 booster kedua mulai serentak dilakukan Januari ini
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah pusat telah mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 booster kedua mulai serentak dilakukan Januari ini, termasuk di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan bahwa vaksin booster 1 sudah cukup lama dilaksanakan, sehingga perlu dilakukan booster kedua atau vaksin keempat.
"Stok booster 2 sudah siap dan dalam kondisi memadai," katanya, Minggu (29/1/2023).
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menambahkan bahwa Bandung sangat siap melaksanakan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum.
Sebelumnya, kata Asep, booster kedua baru diikuti untuk tenaga kesehatan dan lansia.
Baca juga: Vaksin Booster Kedua Sudah Dimulai di Indramayu, Tapi Dinkes Alami Sedikit Kendala
Asep pun menyebut jumlah dosis atau vial stoknya tak terlalu banyak namun masih mencukupi.
"Kami masih hitung untuk pemetaannya karena ini sosialisasinya baru keluar beberapa hari lalu. Kami terus koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mencegah habisnya persediaan booster dua," ujarnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung pun telah menyediakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat di puskesmas.
Vaksinasi booster kedua ini diberikan kepada kelompok masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas mulai 24 Januari 2023.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang ditetapkan pada 20 Januari 2023.
“Puskesmas siap menerima permintaan masyarakat untuk vaksinasi penguat yang kedua. Hanya memang kami ingin melihat dulu seberapa besar animo masyarakat," kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes Kota Cirebon Gencarkan Vaksinasi Booster
Anhar mengatakan, setiap puskesmas akan melaksanakan vaksinasi dosis penguat kedua setelah ada setidaknya 10 warga yang mendaftar.
Untuk diketahui, setiap vial vaksin Covid-19 bisa digunakan untuk vaksinasi 10 orang.
"Kami lihat dulu, kalau misalnya baru ada tiga orang pasti kami tidak berani. Karena kalau kami suntikkan untuk tiga orang, pasti yang tujuh (dosis) terbuang. Paling kami kasih tahu untuk menunggu dua atau tiga hari," kata Anhar.
Corona Masih Mengancam, 5 Warga Majalengka Meninggal Akibat Covid-19 Dalam 2 Bulan Terakhir |
![]() |
---|
Puncak Omicron XBB Diprediksi Desember 2022-Januari 2023, Bisa Tembus 20 Ribu Kasus Per Hari |
![]() |
---|
Varian Baru Covid Serang yang Belum Booster, Dinkes Jabar Gencarkan Vaksinasi Dosis 3 |
![]() |
---|
Dinkes Indramayu Minta Masyarakat Segera Divaksin, Yang Belum Sangat Rentan Terpapar Covid-19 XBB |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di Indramayu Meningkat Lagi, Belum Dipastikan Itu Covid-19 Omicron XBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.