Diam-diam Mahfud MD Beri Pesan ke Bharada E, Isinya Menguatkan Eks Anak Buah Ferdy Sambo

Mahfud MD menyebut, vonis adalah urusan hakim dan Bharada E harus bersiap tabah menghadapi tuntutan

ig
Diam-diam Mahfud MD Beri Pesan ke Bharada E 

TRIBUNCIREBON.COM - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, yakni Richard Eliezer alias Bharada E dituntut hukuman 12 tahun penjara.

Terbaru, Bharada E baru saja membacakan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Bharada E rupanya dapat pesan menyentuh dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD meminta Bharada E agar tabah menerima vonis hukuman nanti.

Mahfud MD menyebut, vonis adalah urusan hakim dan Bharada E harus bersiap dan tabah menghadapi tuntutan ini, seraya mendoakan ia dapat vonis lebih rendah dari tuntutan tersebut.

Baca juga: Kesaksian Putri Candrawathi di Sidang Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf: Ogah Diangkat Sama Joshua

“Ingatlah setelah membuka rahasia kasus ini, kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan.

Karena telah mengatakan kebenaran tentang hal yang semula digelapgulitakan," kata Mahfud MD, Kamis (26/1/2023) malam di akun twitternya @mohmahfudmd.

"Kamu jantan, harus tabah menerima vonis," sambungnya.

Lantas, Mahfud mengingat ketika kasus ini awalnya dari skenario polisi tembak polisi, lalu berkat Bharada E kasus ini terungkap jadi pembunuhan berencana.

"Aku masih ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pada 8 Agustus 2022 kamu membuka rahasia kasus ini bahwa faktanya bukan tembak melainkan pembunuhan,” ujarnya.

Lantas, Mahfud MD mengenang kasus ini sempat gelap gulitas selama hampir sebulan, lantas jadi terang karena Bharada E.

“Sebelum itu selama sebulan (sejak 8 Juli) kamu mengaku saling tembak karena ditembak duluan.

Tapi tanggal 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan," kata Mahfud.

Baca juga: Ferdy Sambo Tak Sudi Bertanggungjawab Demi Bharada E, Tegaskan Tak Suruh Tembak Brigadir J

Usai Bharada E mengaku, banyak pihak terseret, termasuk pimpinannya Ferdy Sambo hingga akhirnya skenario pembunuhan Brigadir J terbuka ke publik.

"Sejak itu semua jadi terbuka, termasuk Ferdy yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario," ujar Mahfud MD.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved