Geger Informasi Soal Penculikan Anak di Kuningan, Kapolres Kuningan Ungkap Begini

Hebohnya informasi penculikan anak di media sosial yang membuat resah warga di Kuningan, mendapat tanggapan dari Kapolres Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Kapolres AKBP Dhany Aryanda saat memberikan keterangan soal penculikan ana kepada wartawan di Mapolres Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Hebohnya informasi penculikan anak di media sosial yang membuat resah warga di Kuningan, mendapat tanggapan dari Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda didampingi Kasat Reskrim AKP Hafid Firmansyah.

AKBP Dhany mengungkap, maraknya Informasi demikian juga langsung mendapat tanggapan dari call center Polisi Kuningan.

Terlebih saat malam, sejumlah laporan terkait penculikan hingga informasinya meresahkan warga itu masuk dalam laporan online.

"Kebetulan tadi malam juga ada warga yang WA ke saya langsung. Isinya menginformasikan ke saya bahwa ada penculikan anak, kejadiannya di daerah Cijoho dan saya cek di media sosial juga ada kejadian yang sama di Sindang Agung atau Kertaungaran.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Korban Penculikan Alami Ini Trauma Mental dan Ada Bekas Luka Kekerasan di Tubuhnya

Kapolres AKBP Dhany Aryanda saat memberikan keterangan soal penculikan ana kepada wartawan di Mapolres Kuningan
Kapolres AKBP Dhany Aryanda saat memberikan keterangan soal penculikan ana kepada wartawan di Mapolres Kuningan (Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Dari laporan masuk, kami langsung mendatangi PAUD dan SD di Kertaungaran untuk memastikan informasi tersebut benar atau tidak," ungkap Kapolres Kuningan AKBP Dhany kepada wartawan tadi, Kamis (26/1/2023) sore.

Dhany mengungkap laporan masuk berupa pesan suara yang beredar itu menyebutkan 2 nama.

"Dan menurut ibu-ibu di sana, nama tersebut mirip dengan nama siswa yang ada di SD itu. Namun saat dicek tidak ada kejadian apa-apa dan berlangsung seperti biasa.

Dari situ, kami cek data menurut Kominfo kejadian tersebut adalah hoax. Kejadian tersebut pernah terjadi di Blitar tahun 2018," ujarnya.

Sementara, untuk kejadian yang di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru, kata Kapolres, pihaknya masih mendalami dari saksi sejumlah saksi.

Terlepas dengan tindak percobaan penculikan, petugas kepolisian akan berusaha menggali keterangan lebih dalam.

"Soal di Cipedes, kita akan mendalami kasusnya dengan memanggil sejumlah saksi. Nah, dengan kejadian demikian. Kami mengimbau kepada masyarakat Kuningan, apabila menerima info seperti itu, agar dicek terlebih dulu kebenarannya. Jangan sampai menyebarkan kepanikan kepada orang lain," katanya.

Selain itu, Kapolres AKBP Dhany juga menyebut kepada seluruh orang tua yang memiliki anak-anak di PAUD atau SD, sebaiknya memberikan edukasi untuk tidak terpancing bujuk rayu orang asing.

"Tidak hanya kepada orang tua yang memiliki anak sekolah. Namun untuk para guru harus mengawasi,  bila anak didiknya belum ada yang menjemput agar tidak membiarkannya di luar sekolah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved