Pawai Karnaval Hari Jadi Kuningan Ke-527 Cetak Sejarah Dengan Jumlah Peserta Terbanyak

Pelaksanaan Pawai Karnaval Hari Jadi Kuningan Ke-527 diikuti berbagai lapisan masyarakat di Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
PAWAI KARNAVAL - Pawai Karnaval Hari Jadi Kuningan Ke-527 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Pelaksanaan Pawai Karnaval Hari Jadi Kuningan Ke-527 diikuti berbagai lapisan masyarakat di Kuningan, termasuk pejabat daerah setempat.

Diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menerjunkan peserta Pawai Karnaval terbanyak.

"Untuk momentum ini kami mencatatkan sejarah sebagai peserta terbanyak dan terpanjang dalam gelaran Carnaval Budaya Kabupaten Kuningan tahun 2025 dalam rangka memperingati hari jadi Kuningan ke-527, dengan jumlah peserta hampir 3.000 orang," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, U Kusmana kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).

Klaim peserta terbanyak ini merupakan keterlibatan besar dan memperlihatkan kekompakan, solidaritas serta semangat kolaboratif seluruh insan pendidikan dalam mengusung nilai-nilai budaya sebagai penguat karakter.

Baca juga: Pesan Menyentuh Peserta Teatrikal di Pawai Karnaval Hari Jadi Kuningan, Bupati Dian Beri Apresiasi

"Rombongan Disdikbud terdiri dari pejabat struktural eselon III dan IV, subkoordinator, koordinator wilayah (korwil), penilik, pamong budaya, serta organisasi mitra pendidikan seperti Dewan Pendidikan, PGRI, MKKS SMP, K3S, IGTKI, HIMPAUDI, dan seluruh insan pendidikan yang menyatu dalam satu gerakan besar bertema: “Pendidikan Ngarojong Budaya, Budaya Ngawujudkeun Karakter”, katanya.

Disdikbud menampilkan berbagai program unggulan sebagai bentuk konkret penerapan pendidikan berkarakter di Kabupaten Kuningan, antara lain:

1.  Gerbang Mudikku
Program ini mengedepankan keterlibatan langsung pimpinan daerah dalam dunia pendidikan melalui Pimda Nyawah (Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah) yaitu Sebuah inisiatif di mana Bupati, Wakil Bupati, dan pejabat daerah turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi dan menyerap aspirasi peserta didik serta tenaga pendidik.

Gerbang Berkah (Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah) yaitu Menghidupkan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas dalam aktivitas belajar mengajar, memperkuat moral dan etika siswa.

MTE (Mini teater educatif) yaitu Media pembelajaran inovatif yang menayangkan film-film edukatif untuk memperkuat karakter, literasi, dan pendidikan nilai secara visual dan menyenangkan, dengan jumlah pengunjung sampai bulan September 2025 sebanyak 27.189 pengunjung.

2.  Sekolah Keren sekaligus kepanjangan program Pendidikan Melesat
Disdikbud juga memperkenalkan inovasi berkelanjutan yang dilaksanakan secara masif, diantaranya.

Rehabilitasi Ruang Kelas (Upaya pemerintah dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman). 


Pagiku Cerahku (Gerakan sapa pagi antara guru dan siswa sebagai bentuk pembiasaan positif dan penguatan hubungan emosional).

Rumah Guru (Ruang khusus untuk peningkatan kompetensi dan akhlak guru).
English Day (Program pembiasaan berbahasa Inggris secara terjadwal untuk meningkatkan kompetensi global siswa).


Muatan Lokal Gunung Ciremai (Integrasi kearifan lokal Gunung Ciremai ke dalam kurikulum sebagai upaya pelestarian budaya dan lingkungan).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved