Gempa Cianjur
Warga Cianjur Takut Gempa Susulan Hingga Pilih Tinggal di Tenda, Malamnya Terbukti Terjadi
Selain, terjadi gempa susulan pada pukul 12.35 WIB dengan kekuatan M 2,3, BMKG juga mencatat terjadi gempa susulan pada Selasa malam
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Pasca gempa bumi magnitudo 4,3 Selasa (24/1/2023) dini hari yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, sejumlah warga memilih kembali ke tenda pengungsian.
Mereka takut terjadi gempa susulan. Dan ternyata, gempa susulan di wilayah Cianjur terbukti masih terjadi.
Baca juga: 10 Warga Tertimpa Reruntuhan Saat Gempa Kembali Guncang Cianjur, Mereka Takut Kembali ke Rumah
Selain, terjadi gempa susulan pada pukul 12.35 WIB dengan kekuatan M 2,3, BMKG juga mencatat terjadi gempa susulan pada Selasa malam pukul 19.53 WIB dengan kekuatan M 1,8.
"Info Gempa Mag:1.8, 24-Jan-23 19:53:41 WIB, Lok:6.80 LS - 107.07 BT (8 km BaratLaut KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn: 12 Km :: BMKG," tulis BMKG di akun Twitter @bmkgwilayah2, Selasa malam.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi magnitudo 4,4 dengan kedalaman 10 kilometer berlokasi di 7 kilometer Barat Laut Kabupaten dengan kordinat 6.82 LS - 107.07 BT sekitar pukul 02.45 WIB, pada Selasa (24/1/2023) dini hari.
Baca juga: Update Terkini Gempa Cianjur: Siang Ini, Cijedil dan Rancagoong Kembali Diguncang Gempa Bumi
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) tercatat kurang dari satu jam tercatat terjadi tiga kali gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 4.3 dan terkecil 2.1.
Yana Muliyana (32) warga Kampung Jamaras Burahol RT02/05, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang mengatakan, setelah terjadinya gempa bumi malam tadi, saat ini sejumlah warga kembali memilih tinggal di tenda pengungsian.
"Pas kejadian gempa malam tadikan guncanganya cukup besar, karena warga masih khawatir ada gempa lagi, jadi mereka kembali tinggal di tenda darurat," katanya pada tribunjabar.id.
Baca juga: Gempa Terkini M 4,2 Guncang Melonguane Sulawesi Utara, Berikut Info dari BMKG
Sebelumnya, lanjut dia, semua warga di kampungnya tersebut sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Bahkan sudah melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Warga yang rumah yang tidak terlalu terdampak, rata-rata semuanya sudah tinggal di rumahnya masing-masing. Kalau rumah rusak itu tinggal di hunian darurat," kata dia.
Selain itu, Yana mengisahkan, saat terjadinya gempa bumi magnitido 4.3, ia bersama istri dan kedua anaknya tengah tertidur di ruangan tengah rumah.
"Gempa malam tadi getaranya lebih lama bila dibandingkan dengan kejadian gempa pada November lalu, tetapi kekuatanya tidak sebesar gempa pertama," katanya.
Hal serupa diungkapkan, Fauzan (28) warga di Perumahan Prima Nagrak Nusantara, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengaku lebih memilih kembali mendirikan tenda di halaman rumahnya, karena khawatir kembali terjadi gempa susulan.
