Kasus Cianjur

SOSOK Wowon dan Solihin, Pelaku Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi, Sering Hadir di Masjid

Ini sosok Wowon dan Solihin, pelaku pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, dikenal suka ke masjid.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Ini sosok Wowon dan Solihin, pelaku pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, dikenal suka ke masjid. 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Ini sosok Wowon dan Solihin, pelaku pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, dikenal suka ke masjid.

Pembongkaran jasad yang dikubur di area di pekarangan rumah dua pelaku , Wowon dan Solihin, membuat geger warga di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. 

Masyarakat cukup terkejut saat sejumlah petugas Tim forensik Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya untuk menggali didua titik di area perkarangan rumah Wowon dan Solihin, pada Kamis (19/1/2023). 

Di lokasi pertama yaitu di rumah Solihin petugas menemukan dua jasad yang terkubur di sekitar pekarangan rumah. 

Tidak jauh dari lokasi rumah Solihin yang berjarak sekitar 50 meter, di rumah Wowon petugas menemukan satu jenazah yang berusia sekitar 2 tahun. 

Baca juga: Kasus Cianjur, Tiga Jasad yang Dikubur di Pekarangan Rumah Satu Masih Balita, Terkait Kasus Bekasi

Baca juga: Polisi Temukan 3 Jasad di Cianjur Yang Dikubur di Perkarangan Rumah, Terkait Kasus Keracunan Bekasi

Adanya penemuan tiga jasad terdiri dari mantan istri, dan balita sekitar berusia sekitar dua tahun sangat mengejutkan tetangga warga di lingkungan rumah Wowon dan Solihin. Jumat (19/1/2023). 

Karena, Wowon dikenal masyarakat dan tetangganya  tersebut sebagai sosok yang ramah serta baik, bahkan sering mengikuti acara keagamaan di sekitar rumahnya. 

Tidak hanya itu, Wowon laki-laki berusia sekitar 60 tahun tersebut pun dikenal telaten dan rajin. Bahkan untuk memperbaiki rumahnya sendiri. 

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon, dan sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada curiga apapun. Dan kesibukan kesehatianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun Mulyani (62) tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande RT 2/5. 

Selain itu, Wowong hampir setiap pagi sering mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah. Setelah itu dia diam di rumah lalu menyiram tanaman di depan rumahnya. 

"Kalau ada kegiatan masyarakat dia kata ikut katanga juga engga, termasuk kegiatan keagaman seperti tahilal dia suka datang," tutur Yuyun. 

Sementara itu, Solihin tersangka yang terlibat dalam pembunuhan berantai dikenal sebagai penjual es cincau di Bekasi dan jarang berada di rumahnya. 

Solihin pulang ke rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang setiap satu minggu sekali. Ketika berada di rumah dia sering diam di rumahnya. 

"Saat pulang Solihin lebih sering diam di rumahnya, paling dia pergi ke masjid untuk menunaikan salat berjemaah," katanya.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved