Kuliner Indramayu
Mencicipi Sate Gecek Khas Indramayu yang Legendaris, Disantap dengan Kuah Hangat, Rasanya Mantaappp
Sate gecek merupakan kuliner khas Indramayu yang rasanya mantap. Kuliner ini digemari warga keturunan Tionghoa.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Di daerah Pecinan Indramayu dekat lampu merah Jalan Jenderal Ahmad Yani ada pedagang sate gecek yang biasa mangkal setiap sore hari.
Sate gecek ini merupakan makanan khas Indramayu legendaris dan masih ada hingga sekarang.
Widianto (37) menjadi satu-satunya pedagang sate gecek yang masih tersisa.
"Saya berjualan sejak tahun 2009," ujar Widianto kepada Tribuncirebon.com di sela-sela kesibukan melayani pembeli, Minggu (15/1/2023).
Widianto menceritakan, usaha sate gecek ini merupakan usaha warisan dari neneknya dahulu.
Kemudian diteruskan oleh orang tuanya dan kini diteruskan olehnya.
Caranya berdagang sate gecek pun masih mempertahankan cara tradisional. Yakni berjualan dengan dongdang pikul khas pedagang tempo dulu.
Menurutnya, masih dipertahankannya dongdang pikul tradisional itu karena merupakan warisan dari ibunya saat berjualan dahulu.

Disampaikan Widianto, nama sate gecek sendiri diambil dari bentuk sate yang digecek atau dibuat gepeng.
Sate gecek ini pun sangat berbeda jika dibanding sate-sate lainnya.
Selain dari bentuknya yang gepeng, sate gecek ini juga disantap dengan kuah hangat dari bahan rempah-rempah dicampur cabai rawit dan rebusan daging.
"Sate gecek ini dari daging sapi, tapi kalau dulu mah dari daging kerbau, cuma kan sekarang sudah susah mencari daging kerbau," ucapnya.
Disampaikan Widianto, sate gecek buatannya tersebut memiliki banyak penggemar. Terutama masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di Indramayu.
Cita rasanya yang manis dan khas membuat sate gecek tidak pernah kehilangan pembeli.
Hal ini terlihat dari larisnya sate jualan Widianto, baru buka sore tadi, menjelang malam hari ini, pembeli terus berdatangan dan sate gecek jualannya habis laku terjual.
"Biasanya bawa 300 tusuk, alhamdulillah banyak yang beli," ujarnya.

Adapun untuk harga sate gecek sendiri, disampaikan Widianto, pembeli cukup mengeluarkan uang Rp 25 ribu untuk 10 tusuk sate gecek.
Seorang pembeli, Slamet (39) mengaku sudah berlangganan sate gecek sejak lama.
Ia bahkan biasa menyempatkan waktu sepulang kerja untuk membawakan oleh-oleh sate gecek untuk keluarga di rumah.
"Karena menurut saya rasanya itu khas sekali, dibanding sate-sate lainnya saya lebih suka sate gecek," ucapnya.
Baca juga: Cicipi Rumbah, Kuliner Khas Masyarakat Pesisir Indramayu, Jadi Favorite Ibu Pedangdut Iis Dahlia
Kuliner Indramayu
sate gecek
makanan khas Indramayu
Pecinan
Jalan Jenderal Ahmad Yani
Indramayu
Widianto
Kisah Elly di Indramayu, Awalnya Pegawai Biasa, Kini Jadi Bos Cilok Kuah, Omzetnya Rp 3 Juta Sehari |
![]() |
---|
Manis Kenyalnya Kue Geblog, Kue Khas Indramayu yang Selalu Bikin Pembeli Datang Lagi, Datang Lagi |
![]() |
---|
Nikmatnya Makan Cumi Bakar di Tengah Sawah Indramayu, Cocok Untuk Isi Waktu Saat Libur Tahun Baru |
![]() |
---|
Tempat Cari Makanan Enak di Indramayu, Ada di Pusat Kota, Berpemandangan Sungai |
![]() |
---|
Kisah Bilqis, Ibu Muda di Indramayu yang Dapat Cuan Rp 3-5 Juta Per Hari Gara-gara Sushi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.