Lukas Enembe Ditangkap KPK, Kini Tak Ada Gubernur dan Wakilnya di Papua, PemerintahTerapkan Ini
Mahfud MD menegaskan pemerintahan di Papua tidak boleh macet dan harus tetap berjalan.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: taufik ismail
TRIBUNCIREBON.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah secara yuridis terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Mahfud MD menegaskan pemerintahan di Papua tidak boleh macet dan harus tetap berjalan.
"Sudah ada langkah-langkah alternatif. Pokoknya pemerintah tidak boleh macet, pemerintahan harus tetap jalan, kan kita sudah lama menyiapkan langkah- langkah alternatif yang benar secara yuridis," kata Mahfud saat konferensi pers, Rabu (11/1/2023).
Mahfud MD mengatakan pihaknya sudah sejak lama berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri tentang bagaimana proses pemerintahan di Papua setelah Lukas ditangkap.
"Kita sudah bicara dengan Kemendagri, Panglima TNI, Kapolri, Menkes, dan sebagainya kita sudah rapat. Nanti ditunggu saja langkah berikutnya," sambung dia.
Baca juga: Lukas Enembe Diperiksa KPK di Rumah Pribadinya Sekitar 1,5 Jam, Ini Kata Firli Bahuri
Lukas Enembe ditangkap oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/1/2023). Akibatnya, terjadi kekosongan jabatan gubernur Papua pasca penangkapan Lukas Enembe.
Tak hanya itu, jabatan wakil gubernur pun juga tidak ada yang mengemban hingga saat ini.
Hal tersebut lantaran Wakil Gubernur Papua yang mendampingi Lukas Enembe sejak 2014, Klemen Tinal meninggal pada 21 Mei 2021 lalu karena serangan jantung.
Pasca meninggalnya Klemen Tinal, jabatan Wakil Gubernur Papua pun masih kosong karena belum ada pengganti yang disetujui oleh DPR Papua dan pemerintah.
Baca juga: Kata Mendagri Tito Karnavian Soal Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK
Papua Sempat Memanas Setelah Lukas Enembe Ditangkap KPK
Situasi di Bandara Sentani dan Jayapura sempat memanas setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK.
Massa pendukung Lukas Enembe mencoba masuk ke Bandara Sentani tempat Lukas Enembe diterbangkan dari Papua.
Kericuhan pun terjadi di Jalan Utama Bandara Sentani antara polisi dan massa pendukung Lukas Enembe.
Massa menyerang polisi dengan batu dan panah.
Ini membuat polisi melepaskan tembakan ke udara.
Nahas, akibat kericuhan tersebut, seorang warga terkena peluru nyasar.
Polisi belum mengonfirmasi kericuhan yang terjadi di kawasan Bandara Sentani, pascapenangkapan Lukas Enembe.

Lukas Enembe Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dikabarkan menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
"Informasi yang saya dapat adalah KPK yang melakukan penangkapan," kata Ignatius dikonfirmasi awak media, Selasa (10/1/2023).
Pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, pun membenarkan kliennya telah dibawa ke Jakarta melalui jalur udara.
“Sudah (diterbangkan ke Jakarta). Saya lagi di bandara,” kata Aloysius dilansir dari laman Kompas.com, Selasa.
Baca juga: 2 Kali Dipanggil KPK, Lukas Enembe Mangkir Lagi, Pengacara Sebut Gubernur Papua Tak Kuat Jalan
Bandara Sentani Ditutup
Pascapenangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe, ratusan petugas kepolisian mengamankan Bandara Sentani, Selasa (10/1/2023).
Lukas Enembe diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Tak ayal, pascapenahanan tersebut, massa pendukung yang ingin menemui Lukas Enembe di Bandara Sentani ditolak oleh pihak kepolisian yang berjaga di Pangkalan TNI Angkatan Udara Silas Papare.
Massa yang tidak terima kemudian membawa anak panah dan batu untuk melakukan perlawanan.
Pantauan Tribun-Papua.com saat ini Bandar Udara Sentani telah ditutup.
Petugas keamanan berjaga di depan jalan utama Bandara Sentani.
Telah terjadi puluhan kali tembakan peringataan oleh pihak kepolisian.
Hasil Pemilihan Ulang di Indramayu, Ini Suara yang Diraih Ganjar-Mahfud Dibanding Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo-Mahfud Kalah di Kandang Banteng Kabupaten Cirebon, PDIP: di Luar Prediksi |
![]() |
---|
Ono Surono Yakin Ganjar-Mahfud MD Bakal Menang di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Barat |
![]() |
---|
Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Kata Jurkamnas Muda di Kuningan |
![]() |
---|
Ahok Ungkap Alasan Mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, ''Agar Ahokers Tidak Bingung'' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.