Viral 2022
Viral 2022, di DPRD Kuningan, Aksi Banting Meja Hingga Selfie Duduk di Atas Meja Dewan Terhormat
Selama tahun 2022 di lingkungan lembaga legislatif Kuningan meninggalkan kesan hingga menimbulkan perhatian jutaan warga di Kabupaten Kuningan, viral
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Selama tahun 2022 di lingkungan lembaga legislatif Kuningan meninggalkan kesan hingga menimbulkan perhatian dari jutaan warga di Kabupaten Kuningan alias viral.
Catatan Tribuncirebon.com, mengungkap di Gedung DPRD Kuningan tersebut di antaranya telah terjadi aksi banting meja hingga meja sakral yang biasa digunakan pengesahan APBD diduduki hanya untuk menjadi spot Selfie.
Terungkap saat itu, aksi banting meja di gedung dewan terhormat itu dilakukan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kuningan, Toto Tohari.
Baca juga: Muncul Spanduk Berbau Black Campaign ke Anies Baswedan di Kuningan, Tokoh APIK Langsung Lakukan Ini
Namun kemudian, yang bersangkutan langsung melakukan perbaikan terhadap meja tersebut.
Sebab akibat dari aksinya itu kaca pelapis meja tersebut pecah dan beberapa bagian meja mengalami goresan alias rusak.

Tingkah kurang baik lainnya terjadi saat meja sakral atau meja yang biasa digunakan pengesahan APBD itu menjadi spot selfie sejumlah anggota DPRD Kuningan.
Penilaian kurang baik muncul, saat empat anggota DPRD Kuningan ini berfose dengan posisi duduk di meja sakral tersebut.
Baca juga: Masa Libur Nataru di Kuningan, Anggota DPRD Perempuan Ini Geram Lihat Sampah Hingga Lakukan Ini
Pembuktian itu disusul dengan fotonya yang beredar hingga menghebohkan lapisan masyarakat di Kuningan.
Dalam foto selfie dengan posisi duduk di atas meja, tampak Rany dan Reni dari Fraksi Demokrat, SAW Tresna dari Fraksi Golkar, dan Neneng dari Fraksi PKB DPRD Kuningan.

Dengan viralnya foto tersebut, salah seorang yang ada di foto tersebut, Rani mengklarifikasi kepada sejumlah media.
Ia menyebutkan bahwa foto itu diambil usai kegiatan sidang paripurna DPRD, Jumat (31/12) yang dilakukan secara refleks dengan tidak menyadari soal meja yang didudukinya.
Diakuinya tujuan berfoto itupun tidak untuk tujuan yang negatif, melainkan foto biasa yang spontan hanya sebagai bentuk kebersamaan sesama anggota dewan perempuan.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian saya yang telah membuat ketidaknyamanan terkait swafoto tersebut. Sekali lagi mohon maaf. Insya Allah ini menjadi pelajaran berharga bagi saya pribadi,” kata Rany. (*)
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews