Banjir
Selain Cimanggung, Banjir Juga Rendam Pemukiman Warga 11 Desa di Jatinangor Sumedang
Hujan deras dalam waktu yang lama pada Sabtu (18/12/2022) di Sumedang menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Cimanggung.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Hujan deras dalam waktu yang lama pada Sabtu (18/12/2022) di Sumedang menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Cimanggung.
Namun, selain Cimanggung, banjir juga merendam 11 desa di Kecamatan Jatinangor. Banjir ini akibat sungai Cikeruh meluap.
"Rata-rata ketinggian air banjir di 11 desa itu berkisar antara 30-60 centimeter," kata Camat Jatinangor, Hery Dewantara kepada TribunJabar.id, Minggu (18/12/2022) pagi.
Hery memerinci sebelas desa itu. Yakni, Desa Cibeusi, Desa Cikeruh, Desa Sayang, Desa Cipacing, Desa Mekargalih, Desa Cintamulya, Desa Jatimukti, Desa Jatiroke, Desa Cisempur, Desa Hegarmanah, Desa Cileles.
Baca juga: Ini Identitas Ibu dan Anak yang Hilang Akibat Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang
"Yang paling parah di Desa Cintamulya, Jatimukti, dan Cikeruh," kata Hery.

Warga sempat mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang tak kena banjir. Namun hal itu tak lama, sebab banjir tadi malam pun berangsur surut.
"Tadi malam sudah agak surut, sekarang rencana pembersihan dari Damkar. Mungkin warga juga butuh alat kebersihan sebab lumpur masuk rumah," katanya.
Baca juga: Imbas Longsor di Cimanggung Sumedang, WC Masjid Berpindah ke Dasar Jurang
Hery belum menerima laporan warga sakit atau terjebak dalam banjir. Dia mengatakan warga selamat dan tak ditemukan korban jiwa.
Meski demikian, tim kesehatan dari Puskesmas Jatinangor disiagakan untuk siap sedia datang ke lokasi bencana banjir.
"Kami juga sudah distribusikan beras dan mi instan untuk korban banjir," katanya.