Piala Dunia 2022

Maroko Curi Mata Dunia, Beckham, Drogba hingga Bill Gates Dukung Singa Atlas, Bisa Depak Prancis

bintang dunia sekelas David Beckham, Didier Drogba, Michael Essien hingga Bill Gates menjagokan Maroko

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
AFP via Tribunnews.com
Para pemain Maroko merayakan gol ke gawang Portugal dalam laga perempat final Piala Dunia 2022. Mereka menang 1-0 dan berhasil melaju ke semifinal. Di semifinal Maroko bakal bertemu Prancis yang mengalahkan Inggris. 

"Setiap negara memiliki budaya sepak bola dan kami telah menciptakan perpaduan dan saya sangat senang dengan itu,” tambahnya.

Baca juga: Suporter Timnas Maroko Yakin Singa Atlas Bisa Angkat Trofi Piala Dunia 2022

Dua pemain ini ungkap alasan pilih Timnas Maroko

Fakta terungkap dari Timnas Maroko ini yang ternyata ada sejumlah pemain yang ternyata lahir di luar negeri.

Diantaranya adalah Achraf Hakimi dan Hakim Ziyech.

Achraf Hakimi lahir di Spanyol dan memulai karier profesionalnya bersama klub kota kelahirannya, Real Madrid.

Ia bergabung dengan Real Madrid saat masih berusia 8 tahun setelah ditemukan oleh pencari bakat Los Blancos.

Sempat didekati untuk mewakili Spanyol di level usia muda sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk membela Maroko.

Hakimi juga sempat berlatih di markas Timnas Spanyol di usia mudanya untuk membela negara kelahirannya ini.

"Ya, ada momen di masa muda. Ada kontak, saya ke timnas Spanyol juga untuk mencoba," kata Hakimi, dikutip SuperBall.id dari Sporting News.

"Saya berada di Las Rozas (markas latihan Timnas Spanyol) selama beberapa hari dan saya melihat bahwa itu bukan tempat yang tepat untuk saya, saya tidak merasa betah."

"Bukan untuk sesuatu yang khusus, tapi untuk apa yang saya rasakan, karena itu bukan apa yang saya miliki di rumah, yaitu budaya Arab, menjadi orang Maroko. Saya ingin berada di sini," tambahnya.

Berbeda dengan Hakimi, Hakim Ziyech sempat membela negara kelahirannya Belanda di level U-20 dan U-21.

Namun, ia beralih kesetiaan ke Maroko pada tahun 2015, yang merupakan pukulan besar bagi Belanda.

Ziyech mengikuti pesan Hakimi dengan menyatakan kepindahan itu dimotivasi oleh keinginan untuk mewakili keluarganya di Maroko.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved