Piala Dunia 2022
Maroko Curi Mata Dunia, Beckham, Drogba hingga Bill Gates Dukung Singa Atlas, Bisa Depak Prancis
bintang dunia sekelas David Beckham, Didier Drogba, Michael Essien hingga Bill Gates menjagokan Maroko
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Keberhasilan Maroko mampu menembus ke babak Semifinal Piala Dunia 2022 rupanya mencuri perhatian banyak mata dunia.
Bagaimana tidak, Maroko tampil gemilang di ajang sepak bola Akbar, Piala Dunia 2022.
Bahkan nama bintang dunia sekelas David Beckham, Didier Drogba, Michael Essien hingga Bill Gates menjagokan Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022.
Baca juga: Ini Rahasia dan Modal Kuat Maroko Lolos Semifinal Piala Dunia, Siap Tantang Juara Bertahan Prancis

Seperti yang diketahui, Singa Atlas, julukan Maroko untuk pertama kalinya akan berlaga di semifinal Piala Dunia.
Namun lawan mereka bukanlah tim enteng, adalah Timnas Prancis sang juara bertahan Piala Dunia yang akan mereka hadapi.
Meski demikian, kekuatan Maroko tak boleh dipandang remeh sebelah mata oleh Prancis.
Pasalnya, Maroko telah menjungkalkan tim-tim besar seperti Belgia, Spanyol hingga Portugal.
Dukungan kepada Timnas Maroko digaungkan oleh banyak orang, termasuk para legenda sepakbola ternama.
David Beckham, Didier Drogba, dan Michael Essien adalah mantan pesepakbola yang menjagokan Maroko untuk menang.
Baca juga: Prediksi Prancis vs Maroko, Bursa Unggulkan Les Blues, Singa Atlas Ingin Buat Kejutan
Pada sebuah acara di Qatar, David Beckham, Didier Drogba, dan Michael Essien bersama Bill Gates dan Nadia Nadim, pemain tim nasional Denmark, yang terlatih dalam kedokteran, berbincang tentang arah dunia dan olahraga pasca-pandemi.
Acara yang dipandu oleh Gates Foundation ini tak lepas dari perbincangan seputar Piala Dunia.
Dalam sebuah sesi, Dr. Alaa Murabit, dokter medis, dan direktur kesehatan di Gates Foundation bertanya kepada para peserta tentang prediksi mereka untuk pemenang Piala Dunia FIFA 2022.
Murabit meminta semua peserta untuk memegang plakat kartu suara yang menggambarkan bendera Maroko dan Prancis dan memilih salah satu sisi bendera.
Drogba, Gates, Essien, Beckham, dan Murabit mengangkat sisi bendera Maroko, memprediksi kemenangan Atlas Lions atas Prancis di semifinal Piala Dunia.
Berikut momen ketika Bill Gates, Didier Drogba, Michael Essien dan David Beckham mendukung Maroko, sementara Nadia Nadim memilih Prancis sebagai pemenang piala dunia.
Baca juga: Taruhan Skor Prancis vs Maroko, Head to Head & Prediksi Susunan Pemain di Semifinal Piala Dunia 2022
Rahasia dan Modal Kuat Maroko Lolos Semifinal Piala Dunia, Siap Tantang Juara Bertahan Prancis
Jelang duel semifinal Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko, Timnas Singa Atlas ini tampaknya lebih banyak menjadi sorotan.
Pasalnya secara mengejutkan Achraf Hakimi cs berhasil menggulung negara negara besar di Ajang Piala Dunia 2022 ini. Seperti halnya Belgia, Spanyol hingga Portugal.
Bicara soal keberhasilan Maroko hingga kini bisa menginjakkan kakinya di babak semifinal Piala Dunia 2022 diungkapkan langsung oleh sang pelatih, Walid Regragui.
Lalu, tak sedikit orang yang menyebut selain pemainnya yang mampu mengimbangi tim-tim kuat Eropa, Maroko juga memiliki modal kekekuatan khusus alias modal kekuatan super lain yang membuat semangat juangnya terus membara.
Rahasia pertama, terungkap bahwa di antara pemain Timnas Maroko ada pemain yang lahir di luar negeri dan sempat mengenyam pendidikan sepak bola di tempat mereka lahir.
Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, mengakui bahwa pemain kelahiran luar negeri dapat membantu mengangkat tim nasional menuju kesuksesan.
“Untuk ini saya telah berjuang,” kata Regragui setelah kemenangan dramatis adu penalti melawan Spanyol di babak 16 besar.
“Sebelum Piala Dunia ini kami memiliki banyak masalah tentang orang-orang yang lahir di Eropa dan orang-orang yang tidak lahir di Maroko."
"Banyak wartawan berkata, 'Mengapa kita tidak bermain dengan orang-orang yang lahir di Maroko?'."
“Hari ini kami telah menunjukkan bahwa setiap orang Maroko adalah orang Maroko."
"Ketika dia datang ke tim nasional dia ingin mati, dia ingin bertarung."
"Sebagai pelatih, saya lahir di Prancis, dan tidak ada yang bisa memiliki hati saya untuk negara saya."
“Ini yang saya katakan kepada para pemain. Setiap kali mereka datang ke tim nasional, mereka memberikan 100 persen."
“Yang bagus adalah para pemain lahir di Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, Belanda, Belgia."
"Setiap negara memiliki budaya sepak bola dan kami telah menciptakan perpaduan dan saya sangat senang dengan itu,” tambahnya.
Baca juga: Suporter Timnas Maroko Yakin Singa Atlas Bisa Angkat Trofi Piala Dunia 2022
Dua pemain ini ungkap alasan pilih Timnas Maroko
Fakta terungkap dari Timnas Maroko ini yang ternyata ada sejumlah pemain yang ternyata lahir di luar negeri.
Diantaranya adalah Achraf Hakimi dan Hakim Ziyech.
Achraf Hakimi lahir di Spanyol dan memulai karier profesionalnya bersama klub kota kelahirannya, Real Madrid.
Ia bergabung dengan Real Madrid saat masih berusia 8 tahun setelah ditemukan oleh pencari bakat Los Blancos.
Sempat didekati untuk mewakili Spanyol di level usia muda sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk membela Maroko.
Hakimi juga sempat berlatih di markas Timnas Spanyol di usia mudanya untuk membela negara kelahirannya ini.
"Ya, ada momen di masa muda. Ada kontak, saya ke timnas Spanyol juga untuk mencoba," kata Hakimi, dikutip SuperBall.id dari Sporting News.
"Saya berada di Las Rozas (markas latihan Timnas Spanyol) selama beberapa hari dan saya melihat bahwa itu bukan tempat yang tepat untuk saya, saya tidak merasa betah."
"Bukan untuk sesuatu yang khusus, tapi untuk apa yang saya rasakan, karena itu bukan apa yang saya miliki di rumah, yaitu budaya Arab, menjadi orang Maroko. Saya ingin berada di sini," tambahnya.
Berbeda dengan Hakimi, Hakim Ziyech sempat membela negara kelahirannya Belanda di level U-20 dan U-21.
Namun, ia beralih kesetiaan ke Maroko pada tahun 2015, yang merupakan pukulan besar bagi Belanda.
Ziyech mengikuti pesan Hakimi dengan menyatakan kepindahan itu dimotivasi oleh keinginan untuk mewakili keluarganya di Maroko.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews