Gempa Bumi Cianjur

Gempa Susulan di Cianjur Diperkirakan Akan Berhari-hari, Ini Penjelasan Ahli

Ahli memberikan penjelasan mengenai gempa susulan di Cianjur yang akan terjadi sampai beberapa hari ke depan.

Editor: taufik ismail
Twitter @daryono
Total Gempa Susulan di Cianjur Mencapai 122 Kali hingga Pagi Tadi. Diperkirakan gempa susulan masih akan terjadi hingga satu bulan ke depan. 

"Termasuk juga dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Jawa Barat untuk mencoba melakukan trauma healing bagi siswa-siswi yang kemarin terdampak gempa," ujar Dedi Supandi di SMKN 1 Cugenang, Kabupaten Cianjur Selasa (22/11/2022).

Dedi mengatakan trauma healing kepada pelajar sangat penting mengingat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur banyak menelan korban jiwa. Tak sedikit pula pelajar yang merasakan dampak dari gempa tersebut.

Disdik mencatat,, setidaknya 26 sekolah baik itu SMA dan SMK yang terdampak. Dari 26 sekolah tersebut ada yang masuk dalam kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Bahkan, Dedi menyampaikan, sebanyak 12 siswa di SMKN 1 Cugenang harus mendapatkan perawatan hingga dibawa ke Puskesmas.

"Jadi total dari 26 itu hampir di 138 ruang kelas, termasuk ruang guru di antaranya rusak berat. Dari pantauan kami yang terberat di daerah Cugenang dan juga di daerah Cilaku, termasuk juga saya memantau di SMAN 1 Cianjur," katanya.

Kendati sejumlah sekolah mengalami kerusakan, Dedi memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Meski begitu, ada tiga pola yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sesuai dengan kondisi sekolah itu sendiri, yakni daring, hybrid (luring dan daring) dan ada juga sistem sif (pagi dan siang).

"Kewenangan itu saya serahkan kepada satuan pendidikan atau sekolah sekolah untuk membuat kebijakan mana yang kira kira bisa memudahkan dalam proses belajar mengajar tersebut," katanya.

Tiga pola KBM di wilayah Kabupaten Cianjur yang masuk dalam lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Jawa Barat ini, akan dipantau selama dua pekan. Selain itu, Dedi berpesan khusus kepada Kepala Sekolah dan KCD Wilayah VI Jabar agar menerapkan pola yang lebih ramah dalam Ujian Akhir Semester (UAS) di tanggal 5 Desember 2022 mendatang.

"Kepala sekolah dan cabang dinas agar tolong dalam rangka ujian akhir semester di tanggal 5 ada pola pola yang lebih ramah anak pada saat anak anak masih dalam kondisi trauma," katanya.

Dedi memastikan Disdik Jabar akan membuat sejumlah langkah untuk memperbaiki bangunan sekolah yang terkena dampak gempa.

"Kita pun juga telah menyampaikan ke Kemendikbud, kita akan membuat langkah-langkah untuk perbaikan sarana baik itu yang bersumber dari DAK pusat, APBD, ataupun nanti CSR, atau anggaran belanja tidak terduga," katanya.(nazmi abdurahman/syarif abdussalam)

Baca juga: Duka Seorang Suami di Cianjur, Istri yang Tengah Hamil 9 Bulan Meninggal Tertimbun Reruntuhan Rumah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved