Soal Bullying di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung, Begini Kata Ridwan Kamil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa prihatin dengan aksi perudungan atau bullying yang terjadi di berbagai tempat

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Gubernur Jawa Barat saat bakti sosial bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana di Karangsong Indramayu, Kamis (15/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa prihatin dengan aksi perudungan atau bullying yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia, di antaranya yang terjadi di Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Ia pun mengatakan selain terus mengggencarkan aksi dan program anti perudungan atau bullying di sekolah dan lingkungan pelajar, pihaknya tengah merancang aplikasi anti bullying.

Baca juga: Orang Tua Korban dan Pelaku Bullying di SMP Plus Baiturahman Bandung Akan Bertemu di Kantor Polisi

"Aplikasi anti bullying kita akan siapkan kalau enggak ada halangan," kata Ridwan Kamil di Bandung, Senin (21/11).

Ia pun menanggapi sejumlah aksi kekerasan di jalan raya dan berharap pihak kepolisian bisa mengatasi masalah keamanan tersebut dengan cepat.

Ridwan Kamil sempat mengatakan dalam waktu dekat Aplikasi Anti Bullying akan diluncurkan.

Ia mengatakannya saat melaksanakan Siaran Keliling (Sarling) Jabar di SMA Negeri 5 Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022). 

Menurutnya, aplikasi tersebut saat ini sedang digodok oleh Pemda Provinsi Jabar. Apabila tidak ada halangan akan segera diluncurkan pada akhir bulan November tahun ini. 

"Kami di akhir bulan akan me-launching aplikasi untuk anti bullying," kata Ridwan Kamil. 

Baca juga: Korban dan Pelaku Bullying di SMP Plus Baiturahman Bandung Akhirnya Sepakat Damai.

Ia menuturkan, dengan hadirnya aplikasi tersebut diharapkan mampu menjaga kenyamanan siswa saat mendapatkan pembelajaran di sekolah. 

"Mengingatkan yang utama di sekolah tidak boleh ada bullying. Sekolah harus dirindukan berada di zona yang sangat nyaman. Yang kedua tidak boleh ada berita bohong yang biasanya hadir karena daya literasi rendah, main percaya saja, dan lain sebagainya," sebut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil

Dengan demikian siswa bisa curhat tentang permasalahan yang diterimanya saat di sekolah melalui aplikasi tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menangkal bullying di sekolah. 

"Jadi nanti kalau ada anak-anak sekolah pernah merasa di-bully, bingung curhat ke guru enggak didengar, apalagi curhat ke teman. Jadi dapat lapor, sehingga kami bisa ambil tindakan. Jangan menunggu viral dulu ya," ungkapnya. 

"Inilah sebuah sistem negara hadir kepada anak sekolah di Jabar, sampai suatu hari tidak ada lagi peristiwa bullying-bullying yang meresahkan karena negara memfasilitasi laporan pengaduannya dengan sangat cepat melalui sistem di aplikasi," kata Kang Emil. 

Akun Ridwan Kamil diserbu netizen

Akun Ridwan Kamil Diserbu Netizen: Usut Tuntas Kasus Bullying Anak SMP di Bandung
Akun Ridwan Kamil Diserbu Netizen: Usut Tuntas Kasus Bullying Anak SMP di Bandung (Instagram Ridwan Kamil)

Akun Instagram Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat diserbu netizen minta usut tuntas kasus bullying atau perundungan anak SMP di Kota Bandung.

Kasus aksi bullying yang diduga dialami anak SMP di Bandung ini ramai jadi sorotan, setelah videonya viral di media sosial pada Jumat 18 November 2022.

Dikabarkan korban perundungan atau bully itu langsung pingsan dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat di Kota Bandung.

Geger Video Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Korban Ditendang, Dipukul hingga Pingsan
Geger Video Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Korban Ditendang, Dipukul hingga Pingsan (Twitter @salmandoang)

Baca juga: Geger Video Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Korban Ditendang, Dipukul hingga Pingsan

Keluarga korban pun sangat mengkhawatirkan kondisi psikis anaknya, bila masalah tersebut tidak diselesaikan dengan baik.

Kini akun Instagram Gubernut Jabar, Ridwan Kamil diserbu netizen yang memintanya untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Di antaranya permintaan pengusutan tuntan kasus bullying itu dikirim oleh akun oalahnera.

"Pak tolong usut tuntas kasus pembullyan di SMP Plus ********, Pak. Tolong dengan sangat. Sedih sekali melihat korban bullying dipukuli kepalanya sampai pingsan begitu & ternyata sudah berulang kali. Pelaku bullying sangat membahayakan siswa lain, Pak. Tolong korban siswa tersebut, Pak. Hatur nuhun," tulis oalahnera.

Permintaan serupa juga dikirimkan oleh akun onlyonepvrt.

"Malam Pak, mau minta tolong untuk dibantu follow up lebih lanjut terkait bullying di SMP Plus ********, Bandung, Jawa Barat. Sudah sampe kekerasan fisik ini Pak. Terima kasih https://twitter.com/salmandoang/status/1593581277072232450?s=46&t=N2e1C__dgJgrVz5utrZKuA," tulis akun onlyonepvrt.

Begitu juga yang dikirimkan oleh akun ind_ah6905.

"Assalamualaikum pak, tolong usut kasus bullying di salah satu SMP Bandung, pelaku harus di kasih hukuman, jgn pandang bulu, jgn ada kata damai, harus usut tuntas, mau pelaku anak pejabat ATW petinggi harus di usuttttt," tulis akun ind_ah6905.

Detik-detik Anak SMP di Bandung Korban Bullying Pingsan Setelah Dihajar Temannya di Kelas
Detik-detik Anak SMP di Bandung Korban Bullying Pingsan Setelah Dihajar Temannya di Kelas (Kolase Tangkap layar video Twitter @salmandoang)

Baca juga: Detik-detik Anak SMP di Bandung Korban Bullying Pingsan Setelah Dihajar Temannya di Kelas

Sebelumnya diberitakan rekaman video yang menunjukkan aksi bullying atau perundungan terhadap seorang anak SMP di Bandung viral pada Jumat, 18 November 2022.

Dikabarkan korban perundungan atau bully itu langsung pingsan dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat di Kota Bandung.

Terlihat dalam video viral yang berdurasi 20 detik tersebut, korban perundungan tersebut langsung jatuh setelah kepalanya ditendang dan dipukul oleh temannya dari belakang.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Salmandoang, sekitar pukul 19.25 WIB, Jumat (18/11/2022).

Dalam video itu terlihat, mulanya korban yang mengenakan seragam olahraga sedang duduk di bangku kelas bagian depan.

Lalu oleh temannya dari belakang dipakaikan helm, dan beberapa saat kemudian langsung menjadi sasaran aksi kekerasan.

Pelaku dari arah belakang langsung menendang dan memukul kepala korban yang sudah memakai helm. 

Saat itu korban hanya diam saja tetap menghadap ke depan.

Namun mungkin karena kerasnya tendangan dan pukulan, korban pun akhirnya jatuh dari kursi ke arah kanan.

Diduga korban langsung pingsan dan kabarnya langsung dibawa ke rumah sakit.

Saat kejadian berlangsung, tampak di video, murid-murid lain hanya diam.

Bahkan ada yang membantu aksi pelaku, hingga ada pula yang menetawakannya.

Menurut Salman, tindakan bullying tersebut terjadi di sekolah SMP Plus B*****, Bandung.

“Kejadian siang ini pada jam sekolah, korban adalah keluarga kawan saya,” tulisnya

“Dilarikan ke RS setelah pingsan @disdik_bandung @RESTABES_BDG,” sambungnya.

Salman pun menampilkan percakapan terakhir bersama paman korban berinisial J. Ia bertanya pada J bagaimana kondisi terkini sang bocah SMP.

“Baru keluar RS, Man, tadi habis di rontgen kepalanya,” kata J.

J menyebutkan bahwa menurut dokter, kondisinya tidak membahayakan. Namun ia lebih khawatir terhadap kondisi psikis korban.

“Tapi gue jauh lebih khawatir kesehatan mentalnya dia, dan ini temen sekelasnya, tiap hari dia pasti ketemu,” tulis J yang pesannya diunggah Salman.

Pantauan Tribuncirebon.com, video yang diunggal Salman di Twiiternnya itu telah ditonton 906 ribu kali dan mendapat 15 ribu Retweets.

Hingga kabar ini diberitakan, Tribuncirebon.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah dan sejumlah pihak berwenang lainnya.

Namun masih berdasarkan unggahan Salman, kabarnya hingga kemarin Jumat (18/11) pihak sekolah belum ada yang memberikan keterangan.

Rencananya pihak keluarga korban akan mendatangi pihak sekolah pada Senin (21/11/2022). (*)

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved