Kasus Bullying Anak SMP di Bandung
Soal Kasus Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Sekolah Akui Lalai dan Sudah Lakukan Mediasi
Terungkap video viral aksi bullying atau perundungan terhadap seorang anak SMP di Bandung itu terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNCIREBON.COM - Terungkap video viral aksi bullying atau perundungan terhadap seorang anak SMP di Bandung itu terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 17 November 2022, saat sang guru pelajar keluar sebentar dari kelas.
Kasus ini menjadi sorotan setelah videonya viral pada Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Geger Video Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Korban Ditendang, Dipukul hingga Pingsan
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Saefulloh Abdul Muthalib mengatakan bahwa pihak sekolah sangat mengecam aksi kekerasan yang dilakukan salah seorang muridnya tersebut.
"Semua orang pasti tidak menginginkan ini terjadi. Sebetulnya sekolah telah menerapkan program yang meminimalisasi terjadinya kekerasan. Tapi kami sesalkan ini tetap terjadi. Peristiea itu terjadi pada hari Kamis pukul 09.10 WIB, jam pelajaran ketiga," kata Saefulloh saat ditemui, Sabtu (19/11).
Aksi kekerasan itu terjadi, dikatakan Saefulloh, karena saat itu kebetulan guru pengajar pada pelajar ketiga tersebut sedang keluar kelas sebentar.
"Saat guru keluar kelas, anak-anak katanya membuat suatu game, katanya gim ketampanan," katanya.
Sebetulnya permaiannya itu, jelas Saefulloh, pakai helm terus dicolek helmnya dan yang pakai helm menebak siapa yang mencolek. Begitu sebenarnya permainan tersebut.
"Tapi lama kelamaan tidak lagi dengan tangan, ada salah seorang yang dengan kaki. Katanya sampai tiga kali dengan kaki. Akhirnya dia pusing. kemudian inilah yang terjadi saat ini," paparnya.

Baca juga: Detik-detik Anak SMP di Bandung Korban Bullying Pingsan Setelah Dihajar Temannya di Kelas
Ditegaskan Saefulloh bahwa masalah ini sudah berusaha diselesaikan oleh pihak sekolah secara kekeluargaan.
Pihak keluarga korban dan pelaku sudah melakukan mediasi bersama pihak sekolah.
"Kami sudah melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban dan pelaku. Dan alhamdulillah bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan baik. Sekolah juga telah memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi. Keluarga korban pun menerima asal tidak akan terulang lagi. Ya mudah-mudahan saja menjadi baik ke depannya dan tidak terjadi lagi di sekolah ini," katanya.
"Kami juga menyesalkan atas terjadinya kejadian ini dan ini membuat kami untuk bisa lebih ketat lagi dalam penanganan pembelajaran di sekolah di sini," tambahnya.

Baca juga: Akun Ridwan Kamil Diserbu Netizen: Usut Tuntas Kasus Bullying Anak SMP di Bandung
Videonya sempat viral