Dipicu Ulah Oknum Atasan, FSP TSK-SPSI Majalengka Geruduk PT Diamond Internasional Indonesia
Hal itu lantaran adanya dugaan oknum atasan perusahaan yang melakukan tindakan tak menyenangkan dan . . .
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Puluhan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK- SPSI) Majalengka mendatangi PT Diamond Internasional Indonesia di Jalan Raya Cigasong-Jatiwangi, Jumat (18/11/2022).
Hal itu lantaran adanya dugaan oknum atasan perusahaan yang melakukan tindakan tak menyenangkan dan pelarangan kebebasan berserikat terhadap salah satu pekerja yang diketahui tergabung dalam serikat tersebut.
Baca juga: Ratusan Buruh Majalengka Tuntut UMK 2023 Naik 108 Persen: Hidup Layak Lajang Saja Rp 4,2 Juta
Pantauan Tribun, para buruh yang datang menggunakan puluhan sepeda motor itu langsung melakukan orasi di depan pabrik.
Mereka membawa atribut dan menggunakan pakaian serikatnya dengan identik warna biru.
Tak berselang lama, sejumlah perwakilan buruh dipertemukan dengan Fan Yuejie selaku Material Engineer.
Audiensi pun terjadi di salah satu lokasi yang menjadi tempat peristirahatan ketika para pekerja jeda bekerja.
Awalnya, audiensi berjalan alot.
Namun, setelah berlangsung kurang lebih satu jam, kedua belah pihak baik para pekerja maupun pihak perusahaan mencapai kesepakatan.
Ketua Pimpinan Cabang FSP TSK-SPSI Majalengka, Edi Kustandi mengatakan, pada prinsipnya pihaknya ingin bersilaturahmi dengan para pimpinan perusahaan sekaligus menyampaikan sejumlah keluhan yang terjadi di tubuh perusahaan.
Sehingga, hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran attitude, adat istiadat dan sopan santun tak terjadi lagi di PT Diamond Internasional Indonesia.
"Prinsipnya kita bersilaturahmi kepada perusahaan Diamond, kita ingin menyampaikan pesan bahwa ke depan hal ini (dugaan tindakan tak menyenangkan) jangan sampai terjadi kembali terkait beberapa oknum yang kurang memahami tentang attitude, adat istiadat, sopan santun supaya tidak menimbulkan hal yang negatif untuk diamond," ujar Edi kepada Tribun, Jumat (18/11/2022).
Ia berharap, apa yang dilakukan oleh oknum atasan perusahaan, tidak berimbas secara negatif, khususnya kepada perusahaan.
Sebab, pihaknya juga tak menampik, PT Diamond Internasional Indonesia merupakan perusahaan besar yang berhasil membuka roda perekonomian di Majalengka.
"Saya berharap apa yang dilakukan oleh oknum ini tidak berimbas secara negatif buat diamond, kami sadar betul diamond ini perusahaan besar memperkerjakan masyarakat Majalengka dan itu harus kita jaga," ucapnya.