Lama Menghilang, Bjorka Curi Data MyPertamina, 44 Juta Data Pengguna Dijual

Bjorka mengklaim membocorkan 44 juta data pengguna dan data transaksi aplikasi MyPertamina.

Telegram @Bjorkanism
Foto profil Bjorkanism di Telegram, Hacker yang kerap bagikan data pribadi Indonesia 

TRIBUNCIREBON.COM - Nama hacker Bjorka beberapa waktu sempat menjadi perbincangan hangat publik.

Namun, usai tak lagi muncul, kini Bjorka kembali beraksi, sempat membocorkan sejumlah data negara penting, giliran MyPertamina jadi sasaran Bjorka.

Sebelumnya, Bjorka sukses membocorkan data penting mulai dari data di PLN, Indihome, data registrasi sim card, dan 105 juta data pemilih, hingga data rahasia dan surat untuk presiden yang bocor dan di-upload oleh Bjorka.

Pakar Keamanan Siber dari Communication & Information System Security Research Center, Pratama Persadha menjelaskan, kebocoran tersebut diunggah pada hari yang sama pukul 10.31 WIB oleh anggota forum situs breached dengan nama identitas 'Bjorka' yang memang sudah berjanji sebelumnya untuk membocorkannya ke publik.

Baca juga: SOSOK Jim Geovedi, Hacker Lebih Jago dari Bjorka, Sempat Bikin Panik China

Bjorka mengklaim membocorkan 44 juta data pengguna dan data transaksi aplikasi MyPertamina.

"Data yang diunggah yaitu Nama, Email, NIK (Nomor KTP), NPWP (Nomor Pajak), Nomor Telepon, Alamat, Jenis Kelamin, Penghasilan (Harian, Bulanan, Tahunan), data pembelian BBM dan masih banyak data lainnya. Data yang berjumlah 44 juta ini dijual dengan harga 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 400 juta menggunakan menggunakan mata uang Bitcoin," terang Pratama, (11/11/2022).

Pratama menjelaskan, data yang diklaim oleh Bjorka berjumlah 44,237,264 baris dengan total ukuran mencapai 30GB bila dalam keadaan tidak dikompres.

Data sampelnya dibagi menjadi 2 file yaitu data transaksi dan data akun pengguna.

"Sampai saat ini sumber datanya masih belum jelas, Namun soal asli atau tidaknya data ini yaa hanya Pertamina sendiri yang bisa menjawabnya, karena aplikasi ini dibuat oleh Pertamina yang juga memiliki dan menyimpan data ini," ucap Pratama.

"Jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi digital forensic untuk memastikan kebocoran data ini dari mana," sambungnya.

Baca juga: Dituduh Sebagai Bjorka Itu Menyakitkan, Tapi Keluarga M Said Belum Lapor ke Polisi, Ini Alasannya

Pratama mengungkapkan, perlu dicek dahulu sistem informasi dari aplikasi MyPertamina yang datanya dibocorkan oleh Bjorka.

Apabila ditemukan lubang keamanan, berarti kemungkinan besar memang terjadi peretasan dan pencurian data.

Namun dengan pengecekan yang menyeluruh dan digital forensik, bila benar-benar tidak ditemukan celah keamanan dan jejak digital peretasan, ada kemungkinan kebocoran data ini terjadi karena insider atau data ini bocor oleh orang dalam.

“Bila benar ini data MyPertamina, maka berlaku pada Pasal 46 UU PDP ayat 1 dan 2, yang isinya bahwa dalam hal terjadi kegagalan perlindungan data pribadi maka pengendali data pribadi wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis, paling lambat 3 x 24 jam," ucap Pratama.

"Pemberitahuan itu disampaikan kepada subyek data pribadi dan Lembaga Pelaksana Pelindungan Data Pribadi (LPPDP). Pemberitahuan minimal harus memuat data pribadi yang terungkap," lanjutnya.

Ditambahkan Pratama saat ini yang terpenting adalah segera membentuk lembaga pengawas PDP atau apapun namanya, Komisi PDP misalnya.

Ini sudah diamanatkan UU PDP agar presiden membentuk Komisi PDP segera setelah UU berlaku. Komisi PDP ini nanti yang tidak hanya mengawasi namun juga melakukan penegakan aturan serta menciptkan standar keamanan tertentu dalam proses pengolahan pemrosesan data.

"Dalam kasus kebocoran data seperti MyPertamina ini, bila ada masyarakat yang dirugikan bisa nantinya melakukan gugatan lewat Komisi PDP," pungkasnya.

Baca juga: CUMA Pakai Ini, MAH Pemuda Asal Madiun Berhasil Ngobrol Langsung dengan Hacker Bjorka

Daftar Pejabat dan Menteri yang Data Pribadinya Dibocorkan Hacker Bjorka, Siapa Saja?

Nama Hacker Bjorka sampai saat ini masih menjadi perbincangan publik.

Hacker Bjorka rupanya masih dicari-cari oleh publik, lantaran berhasil membocorkan data sejumlah pejabat penting hingga para menteri.

Sebelumnya, Bjorka mengklaim memiliki jutaan data masyarakat Indonesia mulai dari PLN, registrasi SIM Card hingga KPU.

Tak puas dengan hal itu, Bjorka lantas kembali membocorkan data pribadi para pejabat dan menteri.

Menariknya, Bjorka tak hanya membongkar satu pejabat saja melainkan sejumlah pejabat dan para menteri.

Ini daftar tokoh pejabat dan menteri yang terkena peretasan data pribadi yang dilakukan Bjorka:

1. Johnny G Plate

Bjorka pertama kali menjadi sorotan saat membagikan data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Sebelum membagikan data tersebut, ia memang sempat beberapa kali menyindir Kominfo.

Sambil membagikan NIK, alamat, nomor handphone dan lain sebagainya milik Johnny, Bjorka memberikan ucapan ulang tahun pada sang menteri.

2. Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir juga tak luput dari tangan jahil Bjorka.

Bjorka mengatakan bahwa Erick Thohir tidak akan pernah menjadi Presiden.

Jadi, lanjut Bjorka, sebaiknya Erick Thohir bekerja saja daripada melakukan hal yang tidak penting.

"How are you sir @erickthohir? you should work instead of going around doing unimportant things. trust me, you will never be president, don't waste your time. don't you care about the current price of fuel," cuit Bjorka.

Selain Erick Thohir, Bjorka juga membuka informasi pribadi Denny Siregar di saat yang bersamaan.

3. Puan Maharani

Bjorka menyindir Puan Maharani yang merayakan ulang tahun saat para warga berdemo soal kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI.

Sama seperti yang lain, Bjorka membagikan informasi pribadi seperti NIK dan alamat rumah diduga milik Puan Maharani.

4. Tito Karnavian

Saat membagikan data Tito Karnavian, Bjorka menyinggung kasus Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo merupakan tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Menurut Bjorka, ia membagikan data tersebut karena banyak masyarakat Indonesia yang menanyakan perihal kasus Ferdy Sambo.

Bjorka berharap, Tito Karnavian mau meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan warga terkait kasus tersebut.

"How r u sir @titokarnavian_? many people ask me about the sambo case. but since sambo is your guy, i hope you have enough time to answer questions from Indonesian citizens"

(Bagaimana kabar Anda Pak @titokarnavian_? banyak orang yang bertanya pada saya soal kasus Sambo, tapi karena Sambo itu orang Anda, saya harap Anda bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat Indonesia) tulis Bjorka.

Seperti sebelumnya, Bjorka turut membagikan berbagai info pribadi Tito dalam unggahan tersebut.

Mulai dari nomor handphone, alamat email, alamat rumah, NIK dan lain sebagainya.

5. Anies Baswedan

Tak hanya itu, Bjorka turut membagikan data pribadi Anies Baswedan.

Ia menyinggung masalah kemacetan dan banjir di Jakarta saat membagikan data tersebut.

"Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir @aniesbaswedan? because jakarta is not only sudirman and thamrin,"

(Apa Anda sudah menyelesaikan masalah banjir dan kemacetan Pak @aniesbaswedan? karena Jakarta bukan hanya di Sudirman dan Thamrin) cuitnya.

6. Luhut Binsar Pandjaitan

Bjorka membagikan data diduga milik Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (12/9/2022).

Tak hanya itu, ia turut menyoroti status vaksinasi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan tersebut.

Menurutnya, Luhut baru divaksin Covid-19 dua kali.

7. Mahfud MD

Menko Polhukam Mahfud MD juga turut menjadi target Bjorka.

Selain membocorkan data Mahfud MD, Bjorka juga menyindir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Hal ini berkaitan dengan pernyataan Mahfud MD yang menyebut kebocoran yang terjadi bukan data rahasia.

8. Muhaimin Iskandar

Bjorka turut membagikan informasi pribadi anggota DPR RI Muhaimin Iskandar.

Selain itu, Bjorka menyindir pria yang akrab disapa Cak Imin ini terkait kampanyenya.

Bjorka mengatakan, Cak Imin menggunakan namanya untuk berkampanye.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved