Innalillahi Polisi Korban Ledakan Bom Kedubes Australia Tahun 2004 Meninggal, Dimakamkan di Sumedang
Sejak kejadian ledakan tersebut, Asep Wahyudi mengalami luka cacat tetap. Ia kemudian bertugas di Polres Sumedang.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Delapan belas tahun sudah Aiptu Asep Wahyudi menyandang status luka cacat tetap setelah menjadi salah satu korban ledakan bom di Kedutaan Besar Australia pada 2004 silam.
Luka cacat itu mengharuskan Aiptu Asep berobat jalan.
Selasa (8/11/2022) ketika sedang berada di RS Persahabatan DKI Jakarta, Asep meninggal dunia.
Pagi tadi, Rabu (9/11/2022), jenazahnya dimakamkan di TPU Cigugur, Lingkungan Bebedahan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang.
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan bahwa Aiptu Asep langsung berdinas di Polres Sumedang, tepatnya di Polsek Sumedang Selatan setelah kejadian bom Kedubes Australia itu.
"Betul, terakhir beliau berdinas di seksi umum Polsek Sumedang Selatan Polres Sumedang," kata Kapolres kepada TribunJabar.id.
Kapolres mengatakan, Aiptu Asep menderita luka cacat tetap pascakejadian bom itu.
Ketika itu, Aiptu Asep Wahyudi sedang melaksanakan tugas pengamanan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
"Dan ketika bom meledak, mengenai hampir seluruh tubuhnya sehingga mengakibatkan luka berat permanen yang mengakibatkan selama 18 tahun dirinya diharuskan berobat jalan," kata Kapolres.
Dalam acara pemakaman Aiptu Asep Wahyudi, Kapolres hadir didampingi sejumlah pejabat utama Polres Sumedang.
"Saya sangat mengapresiasi almarhum selama berdinas di Polres Sumedang, dedikasinya sangat tinggi, terlihat meskipun mengalami sakit yang diderita," katanya.
Menurut Kapolres, dedikasi tinggi itu patut dicontoh oleh rekan-rekan anggota polisi.
Baca juga: Polisi Baik Hati di Sumedang: Antar Jemput Siswa SMP ke Sekolah di Daerah Perbukitan Terjal