Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Bulan, Nabi: Kalian Akan Sedikit Tertawa dan Banyak Menangis

Ada sejumlah amalan yang dianjurkan Rasulullah saat terjadi gerhana, baik gerhana bulan atau matahari.

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ke-21 ini dengan durasi mencapai 103 menit. Durasi itu bakal menjadi yang terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan. Selasa (8/11/2022) diprediksi akan terjadi gerhana bulan total. 

TRIBUNCIREBON.COM - Selasa (8/11/2022) akan terjadi gerhana bulan total.

Fenomena ini juga bisa disaksikan di Indonesia.

Pada momen gerhana, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan salat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan.

Adapun puncak dari Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada pada 8 November 2022, pukul 10.59 UT atau 18.59 WIB.

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam sangat dianjurkan (sunah muakkadah) untuk melakukan Shalat Khusuf.

Shalat Khusuf atau Shalat Gerhana dapat dikerjakan apabila gerhana telah terlihat tanpa harus menunggu puncak gerhana bulan.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan amalan gerhana bulan.

Berikut ini amalan gerhana bulan total:

1. Perbanyaklah zikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

2. Mengerjakan Shalat Khusuf secara berjamaah di masjid

Salah satu dalil yang menunjukkan hal ini sebagaimana dalam hadits dari ’Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved