Kasus Penyekapan dan Penyiksaan ART

Pengakuan Orang Tua Rohimah ART yang Disekap Majikan: Anak Saya Diperlakukan Biadab

Ibunda Rohimah, Ikah (69) mengatakan, anaknya itu sudah bekerja dengan majikannya selama kurang lebih 5 bulan.

Tribun Jabar/Sidqi
Ikah (kanan) bersama anak-anaknya saat ditemui di kediamannya di Kampung Cinangor RT02 RW01, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/10/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari


TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Rohimah (28), asisten rumah tangga (ART) asal Garut menjadi korban penyekapan dan penganiayaan majikannya sendiri di Perumahan Bukit Permata, Blok G1, RT 04/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).


Korban diketahui merupakan warga Kampung Cinangor RT02 RW01, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.


Rohimah bekerja di rumah majikannya yang berinisial J (29) dan L (28) di Bandung Barat.


Ibunda Rohimah, Ikah (69) mengatakan, anaknya itu sudah bekerja dengan majikannya selama kurang lebih 5 bulan.

Baca juga: Detik-detik Warga Dobrak Pintu Rumah Majikan ART yang Disekap & Disiksa, Korban Syok Berat


Namun, komunikasi korban dengan keluarga di Garut sempat terputus satu bulan setelah korban bekerja.


"Ada kabar itu hanya sekali, pas bulan pertama kerja saja, ke sini nya tidak ada komunikasi lagi," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Minggu (30/10/2022).

Seorang ART yang diduga disekap dan disiksa majikannya di Kabupaten Bandung Barat.
Seorang ART yang diduga disekap dan disiksa majikannya di Kabupaten Bandung Barat. (Tribun Jabar/Istimewa)


Ikah sempat bertanya-tanya alasan anaknya itu tidak ada kabar selama berbulan-bulan, ia mencoba menghubungi orang yang menyalurkan anaknya bekerja.


Dari komunikasi itu, ucap Ikah, ada kabar bahwa majikan anaknya itu mengatakan Rohimah dalam kondisi sehat dan betah dalam kerjanya.

Baca juga: Hasil Visum Keluar, Rohimah ART yang Disiksa dan Disekap Majikan Terluka di Sekujur Tubuh


"Katanya anak saya betah-betah saja, pas ada kabar lagi anak saya ternyata diperlakukan biadab," ucapnya.


Ikah menuturkan dirinya merasa terpukul dengan kondisi anaknya saat ini, ia tidak menyangka anak kesayangannya itu jadi korban kebengisan sang majikan.


Pihak keluarga menurutnya pertama kali mendapat kabar dari ibu-ibu PKK di kampung halamannya, setelah berita penyekapan dan penganiayaan anaknya banyak diberitakan.


"Rohimah itu janda, sudah pisah dengan suaminya, punya anak satu perempuan, masih kelas dua SD," ucap Ikah.


Saat ini, pihak keluarga tengah menunggu kabar terkini terkait kondisi korban, menurutnya beberapa keluarga sudah berada di Rumah Sakit Sartika Asih Bhayangkara Bandung untuk mendampingi korban.


Ikah hanya bisa mendoakan keselamatan anaknya, ia berharap Rohimah segera pulih dan segera kembali pulang ke Garut.


"Ya hanya bisa berdoa, semoga sehat dan kembali pulang ke kampung," ucapnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved