Persibmania

Marc Klok Ingin Ada Perubahan Nyata Dari Semua Pihak Agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Marc Klok mengutarakan perasaannya tentang tragedi Kanjuruhan.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rasa sakit dan duka mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan akhir pekan lalu, bukan hanya dirasakan oleh para keluarga korban, namun juga para pesepakbola nasional.

Hal serupa pun dirasakan gelandang Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Marc Anthony Klok.


Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Marc Klok mengutarakan perasaannya tentang tragedi Kanjuruhan.

Bahkan, Ia mengaku syok saat memikirkan kondisi para korban dan keluarga yang ditinggalkannya.


"Sejujurnya, saya tidak pernah membayangkan sebelumnya akan datangnya situasi seperti ini, betapa besarnya tragedi saat ini (Kanjuruhan). Namun saat saya memikirkan berbagai hal tentang situasi yang dialami para korban yang meninggal dan kondisi keluarganya yang berkabung karena ditinggalkan tanpa mengucapkan selamat tinggal pada orang tercinta mereka, pada anak-anak mereka. Saya kehabisan kata-kata. Saya terkejut, bahwa ini adalah kenyataan," tulisnya dalam unggahannya, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: INI 4 Pernyataan Sikap Tegas APPI atas Tragedi Kanjuruhan, Juga Diunggah Seumlah Pemain


Ia pun menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga dan teman-teman dari para korban yang telah kehilangan nyawanya karena insiden tersebut.


Ia pun meminta semua pihak untuk mengakhiri semua (perselisihan), agar peristiwa seperti ini, jangan sampai terulang lagi di kemudian hari.


"Pesan lain yang ingin saya sampaikan adalah, cukup sudah cukup.


Pemain kelahiran Amsterdam, 20 April 1993 lalu itu pun menuturkan tidak ingin menyalahkan siapapun atas tragedi tersebut. Namun, ia menginginkan dan meminta agar adanya perbaikan berbagai aspek, dan yang harus menjadi fokusnya adalah perbaikan 
sistem dalam manajemen pertandingan, khususnya keselamatan dan pengamanan.

Baca juga: Presiden Arema FC, Juragan 99 Janji Tanggung Jawab dan Biayai Korban Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, Marc Klok juga mengingatkan bahwa sepak bola hanyalah sebatas permainan.


"Sepak bola hanya sebuah permainan, kita bisa menang, bisa kalah, kita bisa merayakan (kemenangan), dan bisa menangis. Di situ keindahannya. Tapi Saya sedih indahnya semangat sepak bola di sini jadi diterjemahkan menjadi emosi tidak terkontrol dan invasi di lapangan," ujar Marc Klok.


Kemudian Marc Klok juga mengingatkan para suporter untuk bisa bertindak lebih bijak dalam memberikan dukungan.


"Saya mengerti dari perspektif suporter, niatnya memang baik untuk memotivasi para pemain secara langsung dan personal. Tetapi menurut saya ini salah, khususnya aksi yang memancing orang lain untuk melakukan hal yang sama," ucapnya 


Marc Klok juga ingin semua elemen ketika pertandingan melihat satu sama lain sebagai manusia.

Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam.
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. (SURYAMALANG.COM/Purwanto)


"Kita harus punya pemikiran dan melihat semua yang ada di pertandingan, mulai dari pemain, pelatih, pejabat pertandingan, sampai suporter sebagai manusia. Dengan begitu, kita bisa benar-benar menghargai satu sama lain. Jadi kita bisa melihat bahwa mereka memiliki keluarga, teman, dan orang-orang tercinta di rumah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved