Tragedi Arema vs Persebaya
Presiden Arema FC, Juragan 99 Janji Tanggung Jawab dan Biayai Korban Tragedi Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang dikeal dengan sebutan Juragan 99
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM - Tak tinggal diam, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang dikenal dengan sebutan Juragan 99 lantas menyoroti perihal tragedi Kanjuruhan.
Melalui akun Instagram pribadinya @juragan_99, mengunggah foto dengan tanda pita hitam dengan latar Stadion Kanjuruhan.
Pada unggahan tersebut tertulis dukacita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan.
Serta dibubuhkan dengan tagar #AREMABERDUKA.
Pada unggahan tersebut Gilang juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak tragedi Kanjuruhan.
Gilang menuliskan bahwa dirinya prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan lebih korban jiwa.
Ia merasakan duka mendalam.
Gilang juga mengucapkan belasungkawa untuk para pendukung Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi itu.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis Gilang dalam unggahan Instagram pribadinya itu.
Baca juga: Puluhan Personel Polresta Cirebon Ikuti Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurutnya, pihak manajemen Arema FC saat ini terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang mengurus para korban.
Presiden Arema FC meminta agar diberikan pelayanan maksimal dalam penaganan korban luka-luka.
Gilang juga meminta agar pusat-pusat layanan kesehatan yang merawat korban tragedi itu untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC.
Pihak Arema FC juga akan mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian.
Gilang juga meminta semua pihak agar menahan diri hingga bertemu titik terang permasalahannya.
Di akhir keterangan unggahannya itu Gilang juga menuliskan bahwa "Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!".
Baca juga: FIFA Minta Laporan Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Bakal Pimpin Investigasi Kanjuruhan