Tragedi Arema vs Persebaya
Dugaan Penyebab Aremania Meninggal dalam Tragedi Arema vs Persebaya, Diungkap Dirut RSUD Kanjuruhan
Dugaan awal penyebab meninggalnya Aremania korban Tragedi Arema vs Persebaya diungkap Dirut RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dr Bobby Prabowo
Salah satu upaya menuntaskan investigasi tragedi ini, PSSI memberhentikan sementara gelaran Liga 1 2022 selama sepekan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seperti dikutip dari lama resmi PSSI, Minggu (2/10/2022) pagi.
Untuk korban jiwa, Ia mewakili PSSI menyampaikan duka mendalam, juga cukup menyesalkan terjadinya tragedi kerusuhan.

Tragedi kerusuhan terjadi pada laga yang berakhir 2-3 bagi Persebaya ini usai wasit meniup peluit panjang. Aremania yang kecewa atas kekalahan timnya merangsek masuk ke tengah lapangan, situasi semakin tidak terkendali sehingga petugas keamanan harus melepaskan gas air mata.
Iriawan katakan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," pungkas Iriawan.
Baca juga: Kapolda Jawa Timur Ungkap Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Arema vs Persebaya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dirut RSUD Kanjuruhan Ungkap Faktor Kematian Aremania Usai Tonton Arema FC vs Persebaya