Bus Pemain Pesik Dilempari Batu

Bus Pemain Pesik Kuningan Dilempari Batu di Tiga Kawasan Berbeda Termasuk di Dekat Polsek Beber

Terungkap bus yang mengangkut pemain Pesik Kuningan tidak hanya dilempari batu di satu kawasa, tapi hampir di tiga titik hingga bus alami rusak parah

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Sebuah bus angkutan pemain Pesik Kuningan mengalami kerusakan parah. Bus tersebut dihujani batu saat melaju pulang ke arah Kuningan.  

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Terungkap bus yang mengangkut pemain Pesik Kuningan tidak hanya dilempari batu di satu kawasa, tapi hampir di tiga titik hingga bus mengalami kerusakan parah.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB saat kendaraan bus itu melaju arah pulang ke Kuningan.

Saat itu Pesik Kuningan baru usai melangsungkan pertandingan dengan PSGJ di Stadion Bima Cirebon, Kamis (29/9/2022).

Sopir Bus Pesik Kuningan, Aan Sehan (48), saat ditemui di Rumah Makan Cibulan di Desa Maniskidul, Kecamata Jalaksana, mengatakan, kehancuran bus Pesik Kuningan itu terjadi di tengah perjalanan saat arah pulang.

"Serangan terjadi hingga Bus kami rusak itu dihujani batu atau apalah," kata Aan Sehan mengawali perbincangan saat Live FB TribunCirebon.com.

Baca juga: Kalahkan Pesik Kuningan, PSGJ Cirebon Susul Al Jabbar FC ke Babak Final Liga 3 Seri 2 Jawa Barat 

Sehan yang juga mantan Kiper Pesik Kuningan ini menyebut, serangan mulai membabi-buta itu persis terjadi di daerah Ciperna atau kawasan Lapang Golf daerah setempat.

"Iya, awal bus kami di lempar batu itu terjadi di daerah Ciperna dekat lapang Golf. Disitu, saya sempat berhenti, namun ada petugas polisi yang menyuruh langsung jalan saja hingga terjadi pecah kaca depan," katanya.

Selamat dari titik serangan pertama, kata Sehan, serangan muncul berulang di kawasan jalur berkelok daerah Geringgong.

"Iya, tidak hanya di Geringgong bus kami di lempari batu, terjadi kembali di dekat Polsek Beber sama di serang juga," kata Sehan.

Akibat kerusakan Bus Pesik Kuningan bernopol E 7031 Y itu belum bisa di taksir kerugiannya. "Untuk kerugian belum bisa ditaksir," katanya. (Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved