Stok Vaksin Menginitis Kosong, Calon Jemaah Umrah Khawatir Tak Bisa Berangkat

Kosongnya stok vaksin Meningitis di beberapa daerah termasuk Subang,membuat para calon jemaah umrah mulai khawatir

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ilustrasi jemaah umrah 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin


TRIBUNCIREBON.COM SUBANG - Kosongnya stok vaksin Meningitis di beberapa daerah termasuk Subang,membuat para calon jemaah umrah mulai khawatir tak bisa berangkat.


Seperti diketahui, Vaksin Menginitis merupakan syarat mutlak harus dipenuhi oleh warga yang akan melakukan perjalanan keluar negeri termasuk para jemaah haji dan umrah.


Di Subang sendiri hanya ada 2 tempat lokasi vaksinasi Menginitis bagi warga yang akan melakukan perjalanan keluar negeri.

Dua tempat tersebut diantaranya Klinik Kimia Farma dan RS.Pamanukan Medical Center (PMC).

Baca juga: Soal Vaksin Meningitis Langka untuk Jemaah Umrah, Dinkes Majalengka: Kami Tak Wajib Sediakan


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi membenarkan terkait kosongnya stok vaksin Menginitis di Kabupaten Subang.


"Sudah kita cek di dua tempat yang mendapatkan izin memberikan vaksinasi Menginitis yakni RS.PMC Pamanukan dan Klinik Kimia Farma, saat ini stoknya kosong," ujar dr. Maxi, saat ditemui Tribunjabar.id diruang kerjanya, Rabu(28/9/2022)


Menurutnya, kosongnya stok vaksin Menginitis tak hanya terjadi di Subang, namun di beberapa daerah lain juga sama terjadi kekosongan.


"Bahkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung (KKP) Jawa Barat juga kosong," katanya


Maxi meminta kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri khususnya jemaah umrah diminta untuk bersabar, secepatnya pemerintah akan kembali mensuplai vaksin tersebut melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP)


" Mohon bersabar, Insyaallah pada awal Oktober 2022 nanti, stok vaksin Menginitis, sudah bisa kembali normal," ucapnya.


Dikatakan Maxi, Vaksinasi meningitis sangat penting dilakukan, bahkan pemerintah Arab Saudi juga telah mewajibkan Jemaah haji dan umroh harus disuntik vaksin meningitis terlebih dahulu. 


"Suntik vaksin meningitis dengan kekebalannya mencapai 2 tahun, diharapkan bisa menangkal virus atau bakteri yang dimungkinkan bisa menyebabkan peradangan otak. Bahkan juga bermanfaat untuk menangkal penyakit lain diantaranya HIV, Tuberkulosis, Ebola dan lain-lain,"kata Maxi


Tapi sejatinya, kata Maxi, suntik vaksin meningitis ini tidak hanya berlaku untuk kegiatan pemberangkatan haji dan umroh saja. 


"Kegiatan lain seperti travelling juga perlu melakukan suntik vaksin ini. Mengingat, penyakit meningitis ini termasuk penyakit berbahaya, jika dibiarkan tanpa perawatan,"ucapnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved