Sempat Menolak, Pemdes Sumber Kulon Jatitujuh Majalengka Akhirnya Salurkan BLT BBM 302 KPM

sebelumnya, pemdes yang bersangkutan melalui kepala desanya sempat menolak menyalurkan bantuan tersebut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Kades Sumber Kulon di Kecamatan Jatitujuh Majalengka, Kibagus Wardilah, menolak menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat untuk warga terdampak kenaikan harga BBM. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka akhirnya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga yang terdampak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ada sebanyak 302 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan senilai Rp 600 ribu tersebut.

Padahal sebelumnya, pemdes yang bersangkutan melalui kepala desanya sempat menolak menyalurkan bantuan tersebut.

Baca juga: Kades Sumber Kulon Jatitujuh Majalengka Tolak Salurkan BLT BBM ke Warga, Kok Bisa? Ini Penyebabnya

Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah mengatakan, pihaknya akhirnya membagikan bantuan kepada warga yang terdata menerima bantuan tersebut.

Meskipun demikian, pihaknya menyayangkan terkait data yang dianggap masih belum tepat sasaran.

"Kalau warga yang sudah menerima bansos sebanyak 302 KPM dari 1130 KPM di Sumber Kulon," ujar Kibagus kepada Tribun, Selasa (20/9/2022).

Selain terus ditanyakan perihal belum disalurkannya bantuan oleh masyarakat, jelas dia, tak sedikit warga yang terus mengintimidasi pemerintah desa.

Baca juga: Kades di Majalengka Tolak Salurkan BLT BBM ke Masyarakat, Bupati Karna Buka Suara

Bahkan, beberapa warga menuduh, pemdes Sumber Kulon memilih warga yang menerima bantuan kepada yang dekat secara internal.

"Oleh karena itu, kemarin kita mempersilakan bagi warga yang terdata untuk mengambil bantuan tersebut."

"Tapi yang kami sayangkan, sampai saat ini, pemerintah desa Sumber Kulon dimulai dari RT RW, Kadus, Kesra sampai saya sendiri sering diteror warga yang sampai saat ini belum terima bantuan," ucapnya.

Kibagus pun menyebut, hal itu sejatinya hal yang wajar.

Hal tersebut lantaran sebagai konsekuensinya pelayanan masyarakat.

"Tetapi kan kami tidak tidur begitu saja atau tidak tinggal dalam, kami juga memperjuangkan ke atas, paling tidak ke dinsos."

"Kita upayakan terus, bagi warga yang belum sama sekali tersentuh bantuan, entah itu dari BPNT, PKH atau bansos-bansos yang lain"

"Bahkan, bagi yang belum tercover bantuan dari dana desa, masih banyak. Karena selama ini, bansos DD hanya mampu mengcover 111 KPM," jelas dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved