Berharap Berkah, Warga Berebut Air Bekas 'Nyiramkeun' Pusaka Talaga Manggung Majalengka 

Warga rela datang jauh ke Museum Talaga Manggung, Desa Talagawetan Majalengka untuk mendapatkan air bekas pencucian benda pusaka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Warga rela berebut air bekas nyiramkeun benda pusaka peninggalan Kerajaan Talaga Manggung di Museum Talaga Manggung, Desa Talagawetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Senin (12/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Ritual 'nyiramkeun' benda pusaka peninggalan Kerajaan Talaga Manggung selalu menyedot perhatian warga.

Seperti yang diadakan pada Senin (12/9/2022).

Warga rela datang jauh ke Kabupaten Majalengka, tepatnya ke Museum Talaga Manggung, Desa Talagawetan, Kecamatan Talaga untuk menyaksikan ritual yang hanya diadakan setahun sekali itu.

Tidak hanya sekadar menyaksikan ritual nyiramkeun, warga juga memiliki tujuan lain.

Baca juga: Ritual Nyiramkeun Benda Pusaka di Majalengka, Tradisi Ratusan Tahun Kerajaan Talaga Manggung 

Yakni, mendapatkan air bekas pencucian benda-benda pusaka tersebut.

Banyak yang percaya, air bekas nyiramkeun bisa mendatangkan keberkahan.

Sehingga, warga rela berdesak-desakan hanya agar bisa mendapatkan air itu.

Untuk penggunaannya beragam, bergantung dari masing-masing warga.

Ada yang menggunakannya untuk mencuci muka, diminum, disiramkan di sekitar rumah, atau untuk yang lainnya.

Yang pasti, mereka percaya bahwa air bekas nyiramkeun benda pusaka bukanlah air sembarangan.

Air nyiramkeun pusaka itu baru bisa diperebutkan warga setelah ritual nyiramkeun benda pusaka rampung.

Salah seorang warga Indramayu, Tarni (48) mengatakan, bahwa kedatangannya adalah untuk mendapatkan air bekas nyiramkeun.

Ritual 'nyiramkeun' benda pusaka kerajaan Talaga Manggung kembali digelar di Museum Talaga Manggung, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, pada Senin (12/9/2022).
Ritual 'nyiramkeun' benda pusaka kerajaan Talaga Manggung kembali digelar di Museum Talaga Manggung, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, pada Senin (12/9/2022). (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Ia percaya, jika mendapatkan air itu maka dirinya akan mendapatkan berkah.

"Air bekas pusaka ini bisa mendatangkan berkah, saya percaya itu. Jadi tadi juga ikut rebutan dengan warga lainnya," ujar Tarni saat ditemui di lokasi, Senin (12/9/2022).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved