Peristiwa Mencekam G30S PKI
DN Aidit, Dedengkot G30S/PKI Pernah Ungkap Pesan Ini Sebelum Dieksekusi di Tepi Sumur
Mulai dari soal pesan terakhir hingga bagaimana DN Aidit dieksekusi usai G30SPKI, tak sedikit orang yang berusaha mencari tahunya.
Berdasarkan rapat dengan para perwira militer, Kepala BC PKI Syam Kamaruzaman menyimpulkan pihak militer siap melancarkan langkah untuk mencegah kudeta terjadi.
Sayangnya, persiapan tak dilakukan dengan matang.
PKI mengira pihaknya hanya membantu tentara. Sebaliknya, tentara mengira mereka hanya mengikuti PKI.
Baca juga: SOSOK DN Aidit, Dalang G30S/PKI, Kabur Selama 53 Hari, Ditangkap di Boyolali Langsung Dieksekusi
Pergi Tanpa Pesan
Kamis, 30 September pukul 21.30, Aidit hendak menidurkan putranya Ilham Aidit.
Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.
Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.
"Ini sudah malam!" kata Soetanti.
"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.
Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur.
Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas. Soetanti ngotot agar Aidit tak usah pergi.
Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan bocahnya yang masih berusia 6,5 tahun.
Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya.
Mayor (Udara) Soejono mengaku ia lah yang menjemput Aidit.
Ia membawa Aidit ke rumah dinas Menteri/Panglima Angatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru.