Keraton di Cirebon
Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon dan 4 Keraton Lainnya, Peninggalan Kerajaan Cirebon
Cirebon, selain dikenal dengan sebutan Kota Udang juga dikenal sebagai Kota Keraton yang terunik di seantero nusantara ini.
TRIBUNCIREBON.COM - Cirebon, selain dikenal dengan sebutan Kota Udang juga dikenal sebagai Kota Keraton yang terunik di seantero nusantara ini.
Pasalnya, jika dilihat dari sejarah kerajaan di Indonesia, hanya di Cirebon yang memiliki banyak keraton dan lokasinya pun cukup berdekatan, semua ada dalam satu daerah.
Namun terkait jumlah pastinya ada berapa keraton di Cirebon, tak sedikit media yang menyebutkan hanya empat keraton. Tapi faktanya masih ada satu tempat lainnya yang juga disebut sebagai keraton.
Baca juga: Menyingkap Makna Filosofis Bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon, Mulai dari Tata Letak hingga Simbol
Meski demikian bisa dipastikan, bahwa keraton- keraton di Cirebon ini merupakan peninggalan Kerajaan Cirebon yang merupakan kerajaan Islam dan hingga kini masih terlestarikan, sehingga kerap menjadi tujuan wisatawan.
Lantas bagaimana Sejarah keraton- keraton di Cirebon itu berdiri?

Dilansir Tribuncirebon.com dari Cirebonkota.go.id, awal mula keraton-keraton itu berdiri, diawali dengan munculnya permukiman bernama Kampung Kebon Pesisir pada tahun 1445 yang dipimpin oleh Ki Danusela.
Perkampungan itu mengalami perkembangan, sehingga memunculkan perkampungan baru yaitu Caruban Larang dengan pemimpinnya bernama H. Abdullah Iman atau Pangeran Cakrabuana.
Pangeran Cakrabuana yang hidup dari tahun 1430 – 1479, merupakan keturunan dari kerajaan Pajajaran.
Ia adalah putera pertama dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan istri pertamanya yang bernama Subanglarang (puteri Ki Gedeng Tapa).
Baca juga: KISAH Keris Sang Hyang Naga, Pusaka Sunan Gunung Jati Terbang ke Banten, Hilang di Keraton Kasepuhan
Pangeran Cakrabuana yang juga dikenal dengan nama Raden Walangsungsang ini memiliki dua orang saudara kandung, yaitu Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang.
Pengeran Cakrabuana tidak mewarisi Kerajaan Pajajaran karena memeluk agama Islam, maka ia membangun perkampungan di daerah Kebon Pesisir, mendirikan Dalem Agung Pakungwati serta membentuk pemerintahan di Cirebon pada tahun 1430 M.
Dengan demikian, Pangeran Walangsungsang dianggap sebagai pendiri pertama Kasultanan Cirebon.
Sampai sekarang ini Pangeran Cakrabuana dikenal sebagai pendiri pertama keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan. Karena Keraton Kasepuhan ini merupakan hasil pengembangan dari keraton yang dulunya hanya sebuah permukman dan kemudian bernama Dalem Agung Pakungwati.
Seiring dengan perkembangan kekuasaan di Cirebon, terjadilah pembagian kekuasaan di antara keluarga Pangeran Cakrabuana.
Baca juga: CERITA Terbakarnya Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan, Momolo -nya Terbang ke Banten
Tahun 1677 Cirebon terbagi, Pangeran Martawijaya dinobatkan sebagai Sultan Sepuh bergelar Sultan Raja Syamsuddin, Pangeran Kertawijaya sebagai Sultan Anom bergelar Sultan Muhammad Badriddin.