Soal Ikan Dewa yang Dianggap Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi Mati, Kabid Perikanan Ungkap Begini
Kematian ikan dewa hingga menghebohkan warga di Kuningan, membuat Kabid Perikanan Denny Rianto ini angkat bicara.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kematian ikan dewa hingga menghebohkan warga di Kuningan, membuat Kabid Perikanan di DInas Periikanan dan Peternakan Kuningan, yakni Denny Rianto ini angkat bicara.
"Untuk kejadian kematian ikan dewa ini sangat wajar dan sudah biasa," kata Deni saat memberikan keterangannya kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Namun demikian, diketahui bahwa masyarakat sekitar mempercayai ikan ini sebagai penjelmaan prajurit Prabu Siliwangi atau Raja Pajajaran.
Baca juga: Ikan Dewa Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi Mati Massal di Cibulan, Manajemen Ungkap Begini
Denny Rianto mengatakan, kasus kematian ikan dewa hingga saat ini masih mencari tahu penyebab matinya ikan-ikan dewa tersebut.
"NamunĀ kematian pada ikan yang hidup di alam seperti di Cibulan wajar terjadi karena perubahan cuaca dan suhu air," katanya.
Sementara H Didi sekaligus pengelola Objek Wisata Cibulan ini mengaku bahwa jumlah ikan dewa yang mati ada sebanyak 20 ekor.
Baca juga: Video Heboh, Ikan Dewa di Objek Wisata Cibulan Mati Mendadak, Proses Pemakaman Pakai Kain Kafan
"Iya, jumlah ikan mati ada 20 ekor, untuk mengetahui penyebab kematian itu kami belum bisa jawab. Karena beberapa bangkai ikan itu di ambil sampel dan akan dilakukan penelitian sebab kematian di laboratorium," katanya.
Didi berharap jawab tepat akibat kematian itu akan keluar sekitar 3-4 hari. "Mudah- mudahan dalam waktu 3-4 hari, hasil laboratorium keluar dan kita bisa mengetahui penyebab kematian ikan tersebut," ujarnya. (*)