Pemilu 2024
Berbasis Islam, DPP PPP Minta Kader di Majalengka Sering 'Sowan' ke Ulama Jelang Pemilu 2024
Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH Musthofa Aqiel Siradj meminta seluruh kader di Kabupaten Majalengka agar sering 'sowan' ke ulama.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH Musthofa Aqiel Siradj meminta seluruh kader di Kabupaten Majalengka agar sering 'sowan' ke ulama.
Permintaan itu disampaikan dalam kegiatan silaturahmi alim ulama dan musyawarah kerja cabang (Mukercab) ke-1 tahun 2022 yang digelar di DPC PPP Majalengka, Sabtu (27/8/2022).
Pasalnya, hal itu berkaitan dengan persiapan Pemilu 2024, sehingga seluruh kader dan simpatisan PPP harus mengingat bahwa partai berlambang ka'bah itu diciptakan oleh para ulama.
Baca juga: DPD PAN Kota Cirebon Targetkan Rekrut 50 Caleg Pemilu 2024, Incar 5 Kursi di DPRD
"Bahwa yang namanya PPP adalah partai yang berasaskan Islam. Kalau sudah berani mengatakan partai Islam, insyaallah seluruhnya di hatinya sudah ada, tinggal yang membuat dia berani adalah komunikasi."
"Oleh karena itu, kita berusaha menciptakan komunikasi dengan cara banyak, di antaranya kepada rekan-rekan seluruh pengurus DPC sering lah sowan mendatangi para kiai, karena kita tahu bahwa partai ini dibuat oleh partai dan isinya para ulama," ujar Musthofa kepada awak media, Sabtu (27/8/2022).
Pj Ketua DPW PPP Jawa Barat yang hadir juga dalam kegiatan Mukercab itu, Pepep Saipul Hidayat mengatakan, bahwa kehadiran paalra ulama dalam suatu kegiatan PPP merupakan sebuah nikmat dan kebahagiaan.
Bahkan ini menjadi sebuah energi terbaru, karena sesungguhnya seperti ini lah kondisi yang harus dijaga oleh PPP.
"Tidak boleh sekalipun PPP meninggalkan alim ulama, karena ruh semangat terbentuknya PPP ialah untuk memperjuangkan alim ulama dan pesantren," ucap anggota DPRD Provinsi Fraksi PPP itu.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Majalengka Masih Rp 32 Ribu, Pedagang Ungkap Penyebabnya
Bahkan, jelas dia, selama menjabat sebagai anggota legislatif, Pepep menyebut menjadi salah satu legislator yang terus konsisten memperjuangkan kepentingan ulama dan pesantren.
Dirinya juga menyarankan, dengan hadirnya Undang-Undang pesantren dan Perda Pesantren, menurut Pepep, para Kiai harus mulai melek dan memahami administrasi.
"Apalagi semua usulan untuk sarana dan prasarana, ini harus disampaikan melalui SIPD. Oleh karena itu dengan adanya perda pesantren, kita mesti melek dan memahami administrasi."
"Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi wasilah, terjalinnya kembali rasa silaturahmi, rasa persaudaraan dan terjalin kembali semangat yang saling menguatkan," jelas dia.
Sementara, Ketua DPC PPP Majalengka, Muhammad Fajar Shidik menyampaikan, terus berupaya untuk menjemput kembali kemenangan pada Pemilu 2024.
Salah satunya, dalam kegiatan Mukercab tersebut yang mana menghadirkan langsung para ulama.