Kecelakaan Maut di Kuningan
Sebelum Meninggal Karena Kecelakaan Maut, Pelajar di Kuningan Ini Sempat Shalat Berjamaah
Sosok pelajar bernama bernama Abdullah Haidar Azzam yang menjadi korban kecelakaan maut diungkap kepala sekolahnya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIRENON.COM,KUNINGAN - Sosok pelajar bernama bernama Abdullah Haidar Azzam yang menjadi korban kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Caracas - Cilimus, Kuningan dikenal sebagai siswa aktif dan pintar.
"Iya, almarhum merupakan salah seorang pelajar yang sangat aktif, smart dan cenderung pendiam," kata Zezen Zaenal Mutaqin, Kepala Sekolah MI Plus Ar Ruhama, yang terletak di Desa Caracas, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Kamis (25/8/2022).
Menurut Zezen Zaenal Mutaqin menjelaskan, kecerdasan korban saat menjadi peserta didik itu sudah tidak diragukan.
Dalam nilai akademik tahun pendidikan sebelumnya, almarhum masuk dalam lima besar pelajar pinter dan terbilang mampu menghafal banyak surat - surat dalam Al Qur'an.
Baca juga: 7 Pekerja Tersengat Listrik Hingga Terpental Saat Memasang Tiang Jaringan Selular
"Bicara sosok almarhum, itu orangnya baik, disiplin, sosial bagus dan memang cenderung pendiam. Kemudian, mengenai nilai akademik, almarhum itu mampu menghafal Al Qur'an hingga 4 juz dan sekarang itu memasuki agenda hafalan ke lima juz," katanya.
Zezen mengaku sangat terkejut saat mendengar informasi duka yang melibatkan peserta didiknya.
Pasalnya, sewaktu menjalani Ibadah solat Dzuhur siang, sempat melihat almarhum itu berada di barisan terdepan dalam menjalankan solat berjamaah.
"Ya, untuk terakhir melihat sosok almarhum itu pas tadi siang. Sewaktu menjalankan solat berjamaah Dzuhur itu almarhum ada di saf paling depan dan terlihat khidmat mengikat pembinaan usai ibadah solat tadi. Adanya kejadian demikian, semua civitas merasa kehilangan dan terkejut," katanya.
Menyinggung awal menerima informasi duka, Zezen mengungkap sewaktu siang itu ada banyak panggilan tak terjawab di handphone pribadi. Hal itu tidak sadar karena posisinya berada dalam berkendara.
"Iya, tadi saat berkendara saya gak sadar. Tapi lihat handphone, itu panggilan sangat banyak. Mulai dari orang tua wali, Pak Nasihin (tenaga pendidik Mts Plus Ar Ruhama) dan banyak lagi. Yang bikin heran, itu ada chating menyebut, pak tolong dicek ada kecelakaan dan korbannya itu masih mengenakan seragam Ar Ruhama," katanya.
Tidak lama dari penerimaan informasi kecelakaan, dia menambahkan, ia langsung ke lokasi dan berkunjung ke Rumah Sakit Linggajati.
Namun saat hendak dilakukan perawat medis sekaligus pertolongan pertama pada kecelakaan, korban sudah meninggal.
"Korban sudah tidak bernafas. Berdasarkan informasi, Almarhum mengembuskan napasnya itu di lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, korban di serahterimakan pada kelurga korban," katanya.
Diberitakan sebelumya, seorang pelajar berusia 11 tahun bernama Abdullah Haidar Azzam meninggal dunia di bahu Jalan Raya Caracas - Cilimus, Kuningan karena terlibat kecelakaan maut.
Korban merupakan warga Desa Setia Negara, Kecamatan Cilimus, Kuningan.
"Betul, tadi sekitar sore hari ada korban meninggal akibat tabrakan. Posisinya, korban sedang duduk di motor dan motor itu ditabrak pengemudi minibus," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan IPDA Sri Martini saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Indramayu, Kakek 60 Tahun Tewas Ditempat Usai Tertabrak Kereta Api
Dia menjelaskan bahwa posisi minibus dengan nomor polisi E 2154 GP itu melaju dari arah Utara dan saat di lokasi kejadian.
Pengemudi diduga mengalami hilang kendali hingga menabrak motor yang bernopol E 1562 ZJ yang diketahui ada korban di motor tersebut.
"Akibat kecelakaan maut tadi, diduga sopir minibus ini hilang kendali alias hilang konsentrasi hingga di lokasi kejadian, unit yang dikemudikan itu menabrak motor yang diketahui ada korban," katanya.
Mengenai kasus kecelakaan maut, dia mengaku hingga kini, pihaknya tengah melangsungkan pengambilan keterangan terhadap sopir yang terlibat kecelakaan maut tersebut.
"Untuk sang sopir, kami sedang mintai keterangan seputar kejadian tersebut," katanya.
Diketahui sebelumnya, korban berusia 11 tahun ini merupakan anak dari Nanang yang diketahui sebagai salah satu ASN di Pemda Kuningan.