Persibmania

Lagi-lagi Oknum Bobotoh Berulah, Persib Terancam Sanksi, Ini tanggapan BOMBER

Meski sanksi telah dijatuhkan, namun aksi penyalaan flare masih tetap di lakukan oleh oknum bobotoh dalam pertandingan Persib Bandung selanjutnya.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Jabar/Cipta
David da Silva menaruh bola di titik kick off usai mencetak golnya lewat titik penalti, yang membuat Persib Bandung sempat memperkecil ketertinggalannya, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022) 

"Kami juga terus mencoba untuk melakukan pendekatan dan merangkul kelompok suporter lain yang suka nyalain flare, untuk duduk dan ngopi bareng, juga tanya kenapa, tapi bahasa mereka istilahnya, ya udahlah da Persib ini yang bayar (denda), tapi apapun itu, tetap saja aksi itu juga merugikan Persib dan bobotoh lainnya," ucapnya.

"Kalau gini terus kan kedepannya, bisa saja pertandingan tanpa suporter, ini kan yang tidak kita inginkan. Jadi lebih baik jangan dulu lah bawa dan nyalain flare di stadion, karena secara regulasi juga itu dilarang dan dapat berujung sanksi," lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh komunitas bobotoh Persib, untuk bersama - sama bergerak mengimbau para anggotanya untuk tidak menyalakan bahkan membawa flare ke stadion, baik saat Persib bertanding home atau away.

"Kami selalu mengajak teman-teman di komunitas lain untuk ayolah stop flare di stadion. Karena imbasnya karena dengan adanya bobotoh yang nyalain flare, BOMBER dan komunitas lainnya yang tidak melakukan itu, juga turut kena imbasnya, karena orang luar lihatnya kan bobotoh, bukan dari kelompok ini atau itu," ujar Mediaswara.

Baca juga: Ini Komentar Umuh Muchtar soal Gagalnya David da Silva Eksekusi Penalti saat Persib Bandung vs Bali

Bahkan, saat terjadi aksi pelemparan botol kemasan air mineral kepada tim tamu, dalam laga Persib Bandung lawan Bali United di Stadion GBLA, Selasa kemarin. 

Pihaknya, justru dihubungi oleh beberapa kelompok suporter Bali United yang mempertanyakan ulah oknum bobotoh yang melakukan aksi tersebut, dan menyayangkan BOMBER di nilai tidak mampu menjaga anggotanya untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

Padahal, lanjutnya, BOMBER justru melakukan aksi boikot pada laga tersebut, seiring belum adanya perbaikan terkait sistem tiket sesuai tuntunan aksi bobotoh di Graha Persib pada 10 Agustus lalu.

"Atas protes-protes Panpel PSS Sleman dan suporter Bali United, sebenarnya kami pun merasa malu, padahal anggota kami tidak melakukan hal itu. Malahan dulu suporter PSS Sleman juga selalu menyalakan flare di stadion, tapi ternyata sekarang mereka bisa berubah tidak adalagi flare di stadion, masa mereka bisa, kita enggak," ucapnya.

"Harapan kami, laga Persib melawan Bali kemarin tanpa adanya flare dapat terus berlanjut di laga Persib selanjutnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved