Kuliner Majalengka

Menilik Brem, Makanan Tradisional Khas Majalengka, Disebut Sulit Temukan Penerus untuk Membuatnya

Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ada jajanan tradisional yang sempat begitu terkenal yakni brem.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Brem, jajajan tradisional khas Majalengka yang masih diproduksi di Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran, Majalengka 

Namun saat musim hujan, produksinya tidak terlalu banyak. 

"Musim hujan kayak gini mah paling 5-8 kilogram sehari. Soalnya susah proses pengeringan bahan bremnya. Kalau bahan cuma ketan sama ragi. Nah sekarang kemarau sehari bisa 10 kilogram," jelas dia.

Brem yang merupakan fermentasi ketan ini, disebut Emak Darti, bahwa brem buatnya ini bisa berkhasiat untuk obat jerawat dan ibu hamil.

Adapun harga per satuan brem ini ia bandrol Rp 250.

"Ini suka ada yang mengunakan buat obat jerawat juga, bahkan buat yang ngidam juga ada. Kalau dijual mah biasanya Rp 25 ribu itu dapat 100 biji brem," katanya.

Sementara, Brem Bantrangsana ini berbeda dari brem-brem yang biasa ditemukan. Biasanya brem berbentuk segi panjang atau kotak.

Brem Bantrangsana ini bentuknya bulat dan berbentuk pipih.

"Cuma dua jenis yang bulat itu dari airnya (fermentasi ketan). Kalau yang satunya itu dari ampas ketannya," ujar Darti.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved