Kasus Brigadir J
Jenderal Bintang 2 Kena Prank Ferdy Sambo, Benny Mamoto Marah Disebut Membela Mantan Kadiv Propam
Kini Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengaku tertipu oleh skenario Irjen Ferdy Sambo soal kasus pembunuhan Brigadir J.
TRIBUNCIREBON.COM - Statmen jenderal bintang dua Irjen (Purn) Benny Mamoto yang sempat seolah membela Irjen Ferdy Sambo menjadi sorotan.
Kini Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengaku tertipu oleh skenario Irjen Ferdy Sambo soal kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan Benny Mamoto tak bisa menyembunyikan marahnya ketika disebut ikut sebar berita bohong kasus Ferdy Sambo vs Brigadir J.
Kala itu, Jenderal Bintang 2 ini dicecar pertanyaan oleh jurnalis senior Rosiana Silalahi soal kasus pembunuhan Brigadir J yang diprakarsai Ferdy Sambo.
Ketua Kompolnas itu pun langsung kikuk ketika disinggung soal aksinya yang dulu bela mati-matian bela Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Kompolnas sempat sesumbar menghakimi almarhum Brigadir J.
Seperti diketahui, Kompolnas sempat menyebut kasus kematian Brigadir J tidak memiliki kejanggalan.
Kala itu, tim Benny Mamoto itu bahkan tak menyangkal cerita Ferdy Sambo soal almarhum Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Belakangan baru terungkap bahwa cerita Ferdy Sambo hanya bualan belaka.
Baca juga: Putri Candrawathi Ternyata Sekongkol dengan Ferdy Sambo, Terancam Dipidana Soal Pelecehan Seksual
"Apakah Pak Benny kemudian sadar, Pak Benny ikut menyebarluaskan kebohongan ?" tanya Rosi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Sabtu (13/8/2022).
"Saya jelaskan dulu duduk permasalahannya. Kami dengan staf datang ke Polres Jakarta Selatan. Kebetulan Kapolres selesai rilis. Kami pertanyakan ada jari yang dipotong? (katanya) tidak ada. Olah TKP dijelaskan," ungkap Benny Mamoto.
"Pak Benny (sempat) mengatakan tidak ada kejanggalan dari kasus Yoshua. Belum apa-apa Kompolnas mengatakan tidak ada kejanggalan dalam kasus ini, saat satu republik merasa ada yang janggal," ujar Rosi.
"Setelah ramainya di media, saya berusaha, karena tugas Kompolnas adalah mengklarifikasi kasus menonjol. Kami datang ke Polres," kata Benny Mamoto.
Mendengar Benny Mamoto terus menyalahkan keterangan Kapolres Jaksel terdahulu yakni Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Rosi bereaksi.
Ia lantas menyindir Kompolnas yang kinerjanya tak ubah seperti Humas Polres.