Polisi Tembak Polisi
Amplop Cokelat dari Ferdy Sambo Ditolak LPSK, Satpam Diberi Uang Rokok untuk Lakukan Ini
Tersangka kasus kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo ternyata pernah beberapa kali mengirim 'amplop'.
TRIBUNCIREBON.COM- Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo ternyata pernah beberapa kali mengirim 'amplop'.
Hal menjadi sorotan terkait kasus kematian Brigadir J adalah amplop yang diterima petugas LPSK selama pengusutan kasus Brigadir J dilakukan.
Ada dua buah amplop tebal berwarna cokelat yang diakui LPSK dikirim dari pihak Ferdy Sambo.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap bahwa ada pemberian dua amplop tebal ke LPSK seusai melakukan pertemuan dengan Irjen pol Ferdy Sambo, Juli lalu di kantor Propam Polri.
Pernyataan tersebut awalnya diungkap oleh Menkopolhukam Mahfud MD seusai menerima laporan dari LPSK.
Baca juga: Gerak-gerik Brigadir J & Putri Candrawathi Disorot, Pakar Aneh Dengan Tudingan Pelecehan
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, peristiwa pemberian amplop itu terjadi di Kantor Propam pada 13 Juli 2022 silam, atau beberapa hari setelah kabar insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J mencuat.
Secara terbuka pihak LPSK langsung menolak apa yang coba dikirimkan Sambo terhadap LPSK.
Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J memang hingga saat ini masih berlanjut.
Terungkap bahwa otak atau dalang sebenarnya pembunuh Brigadir J adalah atasannya sendiri, Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dirangkum Tribun Jatim, kronologi pemberian amplop tersebut sebagai berikut :
1. Amplop Diberikan 13 Juli
Edwin menyebut jika pemberian amplop itu terjadi di Kantor Propam pada 13 Juli 2022 silam, atau beberapa hari setelah kabar insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J mencuat.
"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin Partogi Pasaribu saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Bu Putri Nangis-nangis dari Magelang, Sambo Marah Usai Istrinya Ngadu Soal Ulah Brigadir J
2. Terjadi saat koodinasi dengan Ferdy Sambo