55 Ribu Pelajar Putri di Majalengka Terima Tablet Penambah Darah, Pemkab Klaim untuk Cegah Stunting
Pemberian tablet penambah darah oleh Pemkab Majalengka ini sebagai upaya mendukung program percepatan angka pengentasan stunting di daerah tersebut.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka membagikan tablet penambah darah bagi 55 ribu pelajar putri berusia 12-18 tahun.
Pemberian tablet penambah darah ini sebagai upaya mendukung program ppencegahan stunting di daerah tersebut.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan, pemberian tablet penambah darah ini dilakukan serentak di 311 sekolah tingkat SMP dan SMA.
"Bahwa 55.000 remaja putri ini merupakan pelajar yang tersebar di 311 sekolah, tingkat SMA dan SLTP yang ada di Kabupaten Majalengka," ujar Tarsono kepada awak media di SMAN 1 Majalengka, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Kecamatan Sumberjaya Jadi Daerah Terbanyak Kasus Stunting, Ini Langkah Pemda Majalengka
Menurut Tarsono, kampanye gizi seimbang dan tambahan tablet tambah darah ini sangat penting dikampanyekan secara besar-besaran.
Sebab, semuanya tahu bahwa generasi yang sehat, generasi yang cerdas itu, sangat penting.
"Jangan sampai nanti di masa yang akan datang generasi kita tumbuh tidak sehat dan tidak cerdas, karena Anak-anak putri kita itu kekurangan gizi, kemudian kekurangan zat besi dan anemia, ini sangat berbahaya."
"Untuk itu pencegahannya ini, adalah harus membudayakan anak-anak putri kita terbiasa minum tablet tambah darah," ucapnya.
Kemudian, masih menurut Wabup bahwa suksesnya kampanye saat ini sangat ditentukan oleh kerja sama semua pihak.
Terlebih setiap OPD, khususnya di puskesmas-puskesmas juga harus kerja sama dengan tim penggerak PKK.
Karena sukses besarnya itu adalah bagaimana tingkat kesadaran, kesadaran secara individual kesadaran juga di keluarganya.
"Karena kalau kita pemerintah daerah terusan-terusan hanya sendiri dalam rangka mengampanyekan gizi seimbang dan mencegah anemia akan berat, sehingga kita harus menusuk sampe ke keluarga dengan bantuan semua pihak," jelas dia.
Sekertaris Dinas Kesehatan, Asep Zaki Mulyatno menambahkan, bahwa kegiatan ini sifatnya mengampanyekan untuk promotif dalam rangka pencegahan stunting dan menjaga kesehatan di 1000 hari pertama.
"Jadi artinya bahwa kegiatan ini hanya seremonial untuk bisa mengkampanyekan di remaja putri itu, untuk senantiasa meminum tablet tambah darah."