Kecamatan Sumberjaya Jadi Daerah Terbanyak Kasus Stunting, Ini Langkah Pemda Majalengka
dari jumlah itu, tercatat Kecamatan Sumberjaya menjadi daerah penyumbang kasus terbanyak di rekapan tahun 2021 lalu
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kecamatan Sumberjaya menjadi salah satu daerah terbanyak kasus gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak alias stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Secara keseluruhan ada 2.932 kasus stunting di kota angin itu.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan, dari jumlah itu, tercatat Kecamatan Sumberjaya menjadi daerah penyumbang kasus terbanyak di rekapan tahun 2021 lalu.
"Data terakhir yang kita peroleh sampai hari ini, ada 2.932 kasus stunting di Majalengka. Dari jumlah itu, Kecamatan Sumberjaya menjadi penyumbang terbanyak sebanyak," ujar Tarsono kepada Tribun, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Datang ke Kuningan Soroti Soal Stunting, Bupati Acep Pun Ungkap Harapannya
Menurutnya, selama ini, pencegahan kasus stunting menjadi salah satu prioritasnya.
Di mana, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah.
"Kita sudah melakukan langkah-langkah sebagai upaya pencegahan kasus stunting, salah satunya melalui program gerebek bareng bersama seluruh stakeholder," ucapnya.
Namun, pihaknya akan terus turun ke lapangan guna mencari tahu penyebab kasus stunting itu bisa terjadi.
Khususnya, di daerah yang memang memiliki kasus terbanyak, seperti Kecamatan Sumberjaya.
"Kita akan mencari tahu faktor penyebab kasus stunting itu terjadi, apakah dari pola pengetahuan, ekonomi atau keturunan," jelas dia.
Jika memang faktor tersebut berasal dari ekonomi, Tarsono mengaku akan menyiapkan sejumlah langkah-langkah untuk memperbaiki ekonomi masyarakat.
Misalnya, dengan memberikan pelatihan peningkatan ekonomi kepada keluarga dari kalangan menengah ke bawah.
Sementara, dalam program yang mulai digulirkan Kodim 0617 Majalengka tentang 'Bapak Asuh Anak Stunting', pihaknya mengapresiasi.
Bahkan, pemerintah daerah ke depan juga akan memilih bapak asuh anak stunting yang akan dipilih di tiap-tiap desa.
"Alhamdulillah, dengan banyaknya institusi yang melakukan program melakukan stunting, seperti Kodim 0617 Majalengka hari ini, diharapkan angka kasus stunting bisa benar-benar turun," katanya.