Tertarik Sosok Desy Ratnasari di Dunia Politik, Selebgram Kuningan Iam Widagdo Rela Lakukan Ini

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sosok Ketua DPW PAN Jawa Barat Desy Ratnasari  menjadi daya tarik kaum milenial di Kuningan.

Itu yang terjadi pada selebgram Nursiam Widagdo yang rela bergabung dan menyatakan sikap politiknya menjadi bakal calon legislatif di Pemilu 2024 mendatang.

"Terjun dan masuk dunia politik, jujur ya, saya termotivasi dengan sosok Ibu Desy Ratnasari yang kini dikenal sebagai Anggota DPR RI dan bisa memberikan banyak manfaat bagi lingkungan masyarakat," ujar wanita pemilik akun Instagram atas nama Iam Widagdo saat berbincang secara live FB TribunCirebon.com, di sekretariat DPD PAN Kuningan, Rabu (3/8/2022). 

Baca juga: Kisah Nursiam Widagdo, Selebgram Kuningan Disantet, Pelaku Simpan Tanah Kuburan di Depan Rumah Iam

Iam Widagdo sapaan Nursiam ini mengatakan, masuknya di PAN ini jelas memiliki banyak alasan tertentu. Terlebih PAN merupakan partai politik moderat yang popular dan banyak di kagumi berbagai kalangan.

"Untuk kenapa masuk dan menyatakan Caleg dari PAN. Tentu sebelumnya atas dukungan dan motivasi keluarga serta sanak saudara. Selain itu, PAN itu terbilang partai moderat yang bisa memahami perasaan masyarakat dari berbagai kalangan," ujarnya.

Disamping itu, kata Iam mengaku keikutsertaan dalam dunia politik, ini sebagai  salah satu ladang untuk kebaikan sosial lingkungan.

"Masuk politik, tentu untuk lebih mengabdikan diri kepada lingkungan. Terlebih politik ini sebagai media atau jembatan yang menghubungkan antara pemerintah dan masyarakat.

Nah, dari dasar itu saya menghibahkan pribadi untuk membangun Kuningan lebih baik," ujar Iam yang juga atlet Biliar Kuningan.

Strategi dalam menyukseskan pesta demokrasi mendatang, kata Iam mengklaim akan melakukan konsolidasi dan sosialiasi pendidikan politik dengan sasaran kaum milenial dan warga sekitar.

"Strategi dan suksesi nanti, tidak lain tentang pendidikan politik hingga muncul politik itu suci dan sasaran utama itu kaum milenial. Jadi, ketika kaum milenial paham politik. Jelas bisa memberikan warna pada daerah juga," ujar Iam Widagdo lagi. (*)